
Fenomena "Om Telolet Om" rupanya masih digandrungi masyarakat. Nggak hanya di dunia nyata, bahkan hingga media sosial. Memang sih ada yang menyambut fenomena itu. Tapi nggak jarang ada yang merasa terganggu dengan testimoni siapapun yang mengomentari hanya dengan 3 kata itu.
Sejauh ini saking viralnya bermunculan meme, video hingga lagu dangdut. Berikut fakta-fakta berkenaan dengan "Om Telolet Om" yang mungkin belum kamu ketahui:
"Om telolet om" adalah teriakan yang biasa diucapkan oleh anak-anak di pinggir jalan ketika sebuah bus melintas. Anak-anak itu memiliki harapan sopir akan membunyikan klakson yang unik. "Telolet telolet," begitu bunyinya.
Apa itu "Om Telolet Om"?
Dalam video-video yang memancing tawa itu, terlihat ekspresi kegembiraan tersendiri ketika berhasil meminta supir membunyikan klakson dengan lambaian tangan dan teriakan, "Om telolet ommmmmm!" beramai-ramai. Tentu saja hal itu dilakukan beramai-ramai. Akan jadi garing bila kamu melakukannya sendirian. Bila pak sopir memberikan balasan, anak-anak itu kegirangan.

Siapa yang Kali Pertama Bilang "Om Telolet Om"?
Dikutip dari BBC Indonesia, asal mula bunyi "Om Telolet Om" berasal dari PO (perusahan otobus) bus. Zaenal Arifin dari Bismania Community mengatakan bahwa bunyi klakson telolet sudah mulai terdengar satu dekade lalu. Klakson itu nggak spesifik dimiliki oleh jenis bus tertentu melainkan hasil modifikasi yang dilakukan PO.
"Awalnya tiga corong, kemudian ada yang empat corong (lubang suara angin), bahkan ada yang enam lubang yang kemudian bunyinya dimodifikasi sesuai kreativitas," katanya. "Konsepnya seperti nada dering monophonic ponsel, lagu-lagunya ondel-ondel, lagunya 'Jablay' Titi Kamal."
Dia mengklaim bahwa kebiasaan meminta klakson itu dimulai dari kebiasaan para penggemar bus yang sering memotret bus. "Sebagai balasan, supir bus biasanya kasih dim atau kasih klakson." Adalah perusahaan otobus Efisiensi yang pertama mempopulerkan klakson telolet tersebut, kata Zaenal.

Sama seperti PPAP, "Om Telolet Om" terasa sederhana dan mudah sekali ditiru. Selain itu, tanpa harus mengeluarkan uang dan menghafal tarian tertentu, kamu sudah bisa melakukannya. Caranya juga mudah, tinggal berteriak atau menuliskannya pada secarik kertas "Om Telolet Om" di berbagai kendaraan yang menggunakan klakson untuk membunyikan telolet. Apalagi dengan kekuatan media sosial, masyarakat mancanegara memandang bunyi ini menjadi hal menarik dan bisa diikuti dengan cepat.
Nggak seperti PPAP dan Oppa Gangnam Style yang populer dengan video klip, para penggemar "Om Telolet Om" memiliki cara yang lebih mudah. Berbekal sebuah kamera smartphone yang dimiliki siapa saja, ditambah sepotong kardus yang bertuliskan "Om Telolet Om". Sekelompok warga di Jepara rutin mengadakan kegiatan ini pada pukul 4 sore setiap harinya dan menikmati telolet untuk kegembiraan.
Selain bisa mendekatkan masyarakat dengan pentingnya menggunakan bus atau kendaraan umum saat berpergian, main telolet juga menyenangkan dan menghibur dengan berbagai kreasi bunyi yang dihasilkan. Kedekatan antar masyarakat juga makin dekat. Masyarakat rela berkumpul di pinggir jalan dan menghabiskan sore bersama. Tentunya main telolet nggak akan seru kalau sendirian, bukan?
Nggak seperti PPAP dan Oppa Gangnam Style yang populer dengan video klip, para penggemar "Om Telolet Om" memiliki cara yang lebih mudah. Berbekal sebuah kamera smartphone yang dimiliki siapa saja, ditambah sepotong kardus yang bertuliskan "Om Telolet Om". Sekelompok warga di Jepara rutin mengadakan kegiatan ini pada pukul 4 sore setiap harinya dan menikmati telolet untuk kegembiraan.
Selain bisa mendekatkan masyarakat dengan pentingnya menggunakan bus atau kendaraan umum saat berpergian, main telolet juga menyenangkan dan menghibur dengan berbagai kreasi bunyi yang dihasilkan. Kedekatan antar masyarakat juga makin dekat. Masyarakat rela berkumpul di pinggir jalan dan menghabiskan sore bersama. Tentunya main telolet nggak akan seru kalau sendirian, bukan?

"Om Telolet Om" Ternyata Ada Aturannya
Penggunaan klakson untuk bermain telolet memang menyenangkan. Ibarat berbicara, klakson juga memiliki arti yang bisa dipahami oleh pengguna jalan raya. Biasanya para pengemudi menggunakan nada telolet untuk kata tertentu seperti meminta ruang jalan dengan dua kali nada pendek dan peringatan bahaya dengan klakson yang agak panjang. Peraturan mengenai penggunaan klakson juga telah ditentukan melalui Peraturan Pemerintah.
Menurut pasal 71 ayat 1 Peraturan Pemerintah No 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan, isyarat peringatan dengan bunyi yang berupa klakson dapat digunakan apabila diperlukan untuk keselamatan lalu lintas dan melewati kendaraan lain yang ada di depan. Bahkan penggunaan klakson juga dibatasi pada ayat 2 yaitu nggak boleh membunyikan klakson pada tempat tertentu yang dinyatakan dengan rambu-rambu. Klakson juga nggak boleh digunakan ketika mengeluarkan suara yang dirasa nggak sesuai dengan persyaratan teknis dan layak jalan kendaraan bermotor.

Biar "Om Telolet Om"-mu Dijawab
Akan ada kepuasan tersendiri bila apa yang kamu inginkan tercapai. Sama seperti ketika kamu dan teman-teman dipinggir dan meminta "Om Telolet Om" pada pak sopir. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar permintaanmu disetujui pak sopir.
Agar penampilanmu maksimal, pilih pakaian kasual yang enak dipakai. Sebab kamu dan teman-teman akan berlari kesana kemari mengejar bus. Karena itu, usahakan kamu mengenakan kaus dan celana jeans. Jangan lupa sepatu kets. Yang nggak kalah penting adalah properti penting seperti kardus, spidol besar, ponsel dengan kamera megapiksel yang mumpuni dan powerbank.
Jangan lupa bawa air minum dan penutup hidung. Karena bus yang barusan datang akan membunyikan klakson dan diakhiri dengan asap tebal. Kamu juga perlu suara teriakan yang maksimal meski sudah siap dengan kardus.

Fenomena "Om Telolet Om" turut menarik perhatian Christian Auri, pemilik aplikasi CumaCeban. Dengan sentuhan kreatifnya, bunyi klakson itu akhirnya dibuat dalam versi game. Christin mengatakan tim mereka membuat game android pertama agar masyarakat bisa merasakan fenomena "Om Telolet Om" langsung dari ponsel.
Menurutnya game "Om Telolet Om" yang baru diluncurkan kemarin (22/12). Dia menambahkan game itu asli Indonesia dan dapat dimainkan melalui aplikasi CumaCeban. Aplikasi ini tersedia dan dapat diunduh secara gratis dari Google PlayStore di ponsel Android. Layaknya "Om Telolet Om" yang sebenarnya, di dalam game ini kamu akan bermain sebagai seorang sopir bus dan ada anak-anak di pinggir jalan yang menunggu untuk membunyikan klakson.
Cara main game ini sederhana. Kamu harus melewati rintangan yang ada dan membunyikan klakson telolet-telolet dan anak-anak yang terdengar merupakan suara asli seperti yang ada di jalan ataupun di media sosial. Menariknya, dalam permainan game ini pihak CumaCeban menyediakan berbagai macam hadiah menarik. Seperti iPhone 7, Samsung S7 Edge, PS4 Pro dan lain-lain.
Sembunyikan Segala Hal Tentang "Om Telolet Om"?
Rupanya nggak semua orang suka dengan fenomena "Om Telolet Om". Komika Soleh Solihun dan vokalis band Barasuara Iga Massardi memilih menyembunyikan segala hal berkaitan dengan "Om Telolet Om". Mereka mengunduh foto di Instagram dan menutup komentar "Om Telolet Om".
Bila termasuk orang yang malas dengan fenomena itu, kamu pun bisa melakukan block yang serupa. Kamu tinggal masuk di pengaturan dan arahkan pada kolom komentar. Tulis "Om Telolet Om" untuk menghilangkan testimoni ini. Jangan lupa simpan pengaturan kamu biar hidupmu jauh dari bunyi klakson ini.
LAYANAN XL BURUK - Jaringan XL Lemot - Jaringan XL Lambat - Jaringan XL Sampah - begitulah ucapan masyarakat ketika jaringan XL mati mulai 1 Desember tapi tidak ada tanggapan, saya buatkan sebuah blog yang silahkan diturunkan sendiri, - ini merupakan tanggung jawab dari CEO Dian Siswarini yang tidak melakukan kontrol ke bawahannya -
- Komplain Rangers tidak ada jawaban di FB Page
- Rangers tidak ada balasan di Kaskus care - semua pada pindah kartu ( Jangan alasan penuh mail )
- Komplain lewat aplikasi juga ngak dibalas,
Bersadarkan pantauan XL memang merubah tarifnya lebih dulu ketimbang jaringannya yang dijanjikan berubah 2 bulan sebelumnya - xl malah merubah tarif 9 Desember tapi jaringan malah semakin letoy, apa bagusnya pindah ke PRIORITAS ?? prioritas cuman membebankan kami, tidak ada gunanya, itu artinya nasibku bergantung padamu, kalau pakai prabayar, ngak suka patahkan SCnya - toh sc cuman 6000 rupiah, ngak ada nilainya, bisa dibuat melanggar undang undang lagi.
Nah mana tanggung jawab dari CEO atau dari pihak XL yang tidak memberikan konfirmasi seolah olah tidak ada masalah sama sekali, karena nyata nyata masalah besar sejak 1 Desember 2016 ada dan tidak selesai sampai tulisan ini diposting, silahkan layangkan melalui media cetak permohonan maaf - JARINGAN XL SAMPAH - JARINGAN XL LEMOT - JARINGAN XL MAHAL - PAKET INTERNET XL SAMPAH - XL AXIATA SAMPAH - DIAN SISWARINI MUNDUR - TIDAK TAHU MALU - XL MALING PULSA - XL MALING
0 Response to "Biar Tambah Kekinian, Serba-Serbi 'Om Telolet Om' Mungkin Belum Diketahui - XL PRIORITAS KUALITAS BURUK"
Post a Comment