BUKTI Baru Ditemukan Pembunuh Dubes Rusia Terkait dengan Kelompok Gulen - BURUK DAN MAHALNYA XL PRIORITAS

[portalpiyungan.co] Mevlut Mert Altintas telah diidentifikasi sebagai penyerang yang membunuh Duta Besar Rusia Andrey Lavrov Senin (19/12) malam.

Altintas disebut merupakan anggota jaringan kelompok teror Gülenist (FETO) dengan ditemukannya bukti baru.

Sebuah dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintah Provinsi Diyarbakır Turki menunjukkan bahwa Altintas mengambil dua hari cuti tahunan antara tanggal 16 - 18 Juli, tepat setelah kudeta 15 Juli, yang dilakukan oleh militan Gülenist dalam jajaran militer Turki. Dokumen yang sebelumnya disita dalam penggerebekan telah menunjukkan bahwa kelompok teroris Gulen telah merencanakan untuk melaksanakan kudeta pada 16 Juli tetapi setelah mengetahui bahwa intelijen Turki telah menerima bocoran tentang usaha semacam itu, Jenderal Gülenist memutuskan untuk melaksanakan rencana menggulingkan pemerintah Erdogan sehari lebih cepat dari jadwal.

Alamat rumah yang tertulis dalam dokumen resmi cuti Altintas adalah alamat warga negara Turki, Abdullah Bozkurt, yang merupakan petinggi militan Gülenist yang saat ini tinggal di AS dan mantan koresponden koran di Ankara, Today Zaman yang baru saja ditutup. Surat kabar itu dianggap sebagai corong teroris FETO.

Komisaris polisi ketiga yang menandatangani dokumen Altintas ini, Kahraman Sezer juga sudah dipenjara karena keterlibatan dengan FETO. Setelah kudeta 15 Juli, ia diusir dari kepolisian Turki selama penyelidikan awal. Dia kemudian ditangkap dengan tuduhan “menjadi anggota organisasi teroris”. Meskipun mengambil cuti tahunan dilarang pada saat itu, bukti dokumen izin Sezer untuk Altintas, telah melawan perintah pemerintah. Setiap anggota pasukan keamanan, militer, polisi dan lain-lain telah dipanggil untuk bertugas segera karena situasi yang luar biasa.

Fakta bahwa Altintas juga belajar di sebuah sekolah persiapan yang memiliki hubungan dengan Gulen di kampung halamannya Söke, sebuah distrik di provinsi Aydın Barat, juga memperkuat kecurigaan bahwa ia terlibat dengan Gulen. Altintas juga pernah didakwa oleh Kejaksaan Istanbul dalam kasus penipuan ujian 2012. Sebagai mahasiswa di Körfez Schools, sebuah sekolah persiapan Gülenist, ia ditemukan telah memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ujian masuk universitas, dan bisa masuk ke akademi tinggi polisi berkat koneksi Gülenist.

Sumber: Daily Sabah

- Via http://www.portalpiyungan.co/2016/12/bukti-baru-ditemukan-pembunuh-dubes.html - On December 20, 2016 at 01:11PM

LAYANAN XL BURUK - Jaringan XL Lemot - Jaringan XL Lambat - Jaringan XL Sampah - begitulah ucapan masyarakat ketika jaringan XL mati mulai 1 Desember tapi tidak ada tanggapan, saya buatkan sebuah blog yang silahkan diturunkan sendiri, - ini merupakan tanggung jawab dari CEO Dian Siswarini yang tidak melakukan kontrol ke bawahannya -

Komplain Rangers tidak ada jawaban di FB Page
Rangers tidak ada balasan di Kaskus care - semua pada pindah kartu ( Jangan alasan penuh mail )
Komplain lewat aplikasi juga ngak dibalas,

Bersadarkan pantauan XL memang merubah tarifnya lebih dulu ketimbang jaringannya yang dijanjikan berubah 2 bulan sebelumnya - xl malah merubah tarif 9 Desember tapi jaringan malah semakin letoy, apa bagusnya pindah ke PRIORITAS ?? prioritas cuman membebankan kami, tidak ada gunanya, itu artinya nasibku bergantung padamu, kalau pakai prabayar, ngak suka patahkan SCnya - toh sc cuman 6000 rupiah, ngak ada nilainya, bisa dibuat melanggar undang undang lagi.

Nah mana tanggung jawab dari CEO atau dari pihak XL yang tidak memberikan konfirmasi seolah olah tidak ada masalah sama sekali, karena nyata nyata masalah besar sejak 1 Desember 2016 ada dan tidak selesai sampai tulisan ini diposting, silahkan layangkan melalui media cetak permohonan maaf - JARINGAN XL SAMPAH - JARINGAN XL LEMOT - JARINGAN XL MAHAL - PAKET INTERNET XL SAMPAH - XL AXIATA SAMPAH - DIAN SISWARINI MUNDUR - TIDAK TAHU MALU - XL MALING PULSA - XL MALING