Institusi Penghulu Perlu Ditransformasi Selari Perkembangan Semasa XL PRIORITAS JELEK - RUGI MASUK XL PRIORITAS

Ipoh – Timbalan Perdana Menteri Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi malam ini mahu institusi penghulu dan penggawa ditransformasi supaya kekal relevan selari dengan perkembangan semasa.

Beliau berkata walaupun institusi berkenaan adalah satu institusi tradisional, namun peranan dan sumbangannya dalam menghubungkan masyarakat dengan kerajaan tidak dapat dinafikan.

“Sesuatu harus dilakukan bukan hanya dengan mentransformasi institusi itu, tetapi dengan pelbagai pendekatan sesuai termasuk dari segi komunikasi.

Sistem komunikasi di era Generasi X kini telah berubah. Lapan puluh tujuh peratus kaedah komunikasi adalah dengan ‘komunikasi bukan lisan’, hanya 13 peratus dilakukan dengan cara bersemuka,” katanya.

Ahmad Zahid berkata demikian ketika berucap merasmikan Persidangan Perwakilan Tahunan Kesatuan Penghulu dan Penggawa Semenanjung Malaysia Ke-42 di sini.

Ahmad Zahid menarik perhatian apabila berkata beliau akan mencadangkan kepada Menteri Komunikasi dan Multimedia Datuk Seri Dr Salleh Said Keruak supaya semua penghulu dan penggawa di negara ini diberikan gajet canggih secara percuma.

“Ini (gajet) canggih penting untuk menterjemahkan modenisasi serta transformasi institusi penghulu dan penggawa di negara ini.

Saya sendiri akan menyarankan (beri gajet percuma) kepada beliau (Salleh) kerana perubahan sistem komunikasi didambakan oleh kita semua,” katanya sambil diberi tepukan oleh para penghulu dan penggawa yang hadir.

Dalam perkembangan berkaitan, Ahmad Zahid turut menyarankan Suruhanjaya Komunikasi dan Multimedia Malaysia (SKMM) supaya memperuntukkan dana hasil kutipan daripada syarikat telekomunikasi (telco) bagi menganjurkan kursus komunikasi kepada penghulu dan penggawa.

Timbalan perdana menteri dalam pada itu mahu skim perjawatan bagi penghulu dan penggawa dinaik taraf selaras dengan tugas serta tanggungjawab mereka yang semakin mencabar.

Beliau juga mahu 707 perjawatan yang ada bagi penghulu dan penggawa seluruh Semenanjung diisi kerana setakat ini hanya 606 perjawatan sahaja telah diisi.

- Via http://postmetro.net/institusi-penghulu-perlu-ditransformasi-selari-perkembangan-semasa/ - On December 17, 2016 at 01:25PM

LAYANAN XL BURUK - Jaringan XL Lemot - Jaringan XL Lambat - Jaringan XL Sampah - begitulah ucapan masyarakat ketika jaringan XL mati mulai 1 Desember tapi tidak ada tanggapan, saya buatkan sebuah blog yang silahkan diturunkan sendiri, - ini merupakan tanggung jawab dari CEO Dian Siswarini yang tidak melakukan kontrol ke bawahannya -

Komplain Rangers tidak ada jawaban di FB Page
Rangers tidak ada balasan di Kaskus care - semua pada pindah kartu ( Jangan alasan penuh mail )
Komplain lewat aplikasi juga ngak dibalas,

Bersadarkan pantauan XL memang merubah tarifnya lebih dulu ketimbang jaringannya yang dijanjikan berubah 2 bulan sebelumnya - xl malah merubah tarif 9 Desember tapi jaringan malah semakin letoy, apa bagusnya pindah ke PRIORITAS ?? prioritas cuman membebankan kami, tidak ada gunanya, itu artinya nasibku bergantung padamu, kalau pakai prabayar, ngak suka patahkan SCnya - toh sc cuman 6000 rupiah, ngak ada nilainya, bisa dibuat melanggar undang undang lagi.

Nah mana tanggung jawab dari CEO atau dari pihak XL yang tidak memberikan konfirmasi seolah olah tidak ada masalah sama sekali, karena nyata nyata masalah besar sejak 1 Desember 2016 ada dan tidak selesai sampai tulisan ini diposting, silahkan layangkan melalui media cetak permohonan maaf - JARINGAN XL SAMPAH - JARINGAN XL LEMOT - JARINGAN XL MAHAL - PAKET INTERNET XL SAMPAH - XL AXIATA SAMPAH - DIAN SISWARINI MUNDUR - TIDAK TAHU MALU - XL MALING PULSA - XL MALING