Prospek Ekonomi Global Lebih Kukuh XL PRIORITAS JELEK - RUGI MASUK XL PRIORITAS

Washington – Bank Dunia meramalkan ekonomi global secara keseluruhan akan tumbuh sedikit lebih cepat sedikit pada tahun ini selepas mencatatkan prestasi paling teruk tahun lalu sejak krisis kewangan 2008.

Agensi yang mewakili pemberi pinjaman 189 negara semalam menyatakan, pertumbuhan global boleh berkembang pada kadar tahunan 2.7 peratus tahun ini.

Itu adalah lebih rendah daripada ramalan bank itu pada Jun, iaitu pertumbuhan 2.8 peratus tahun ini, tetapi adalah lebih baik daripada pertumbuhan 2.3 peratus pada tahun lalu.

Ekonomi global menghadapi beberapa halangan tahun lalu, daripada masalah ekonomi di China hingga kepada kegawatan pasaran kewangan.

“Kami berharap untuk melihat prospek ekonomi yang lebih kukuh,” kata Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim.

Laporan Prospek Ekonomi Global Bank Dunia mengunjurkan pertumbuhan 2.2 peratus di Amerika Syarikat, meningkat daripada ramalan kira-kira 1.6 peratus pada 2016.

Unjuran AS bagi 2016 adalah lebih rendah daripada unjuran pertumbuhan Jun iaitu 1.9 peratus, manakala prospek bagi tahun Ini adalah tidak berubah.

Pada tahun-tahun sejak krisis kewangan 2008, Bank Dunia dan Tabung Kewangan Antarabangsa berulang kali terbukti terlalu optimistik dalam ramalan mereka.

Pertumbuhan AS pada separuh pertama tahun lalu adalah lemah apabila syarikat Amerika bergelut dengan kesan dolar yang kukuh, yang mengurangkan jumlah eksport.

Kejatuhan besar harga minyak mencetuskan pengurangan mendadak dalam perbelanjaan pelaburan oleh syarikat tenaga.

Di peringkat global, banyak negara membangun bergelut dengan kejatuhan harga komoditi yang mengurangkan pendapatan yang mereka terima daripada barangan terbabit.

Menurut Bank Dunia, pengeksport komoditi dalam pasaran baru muncul dan negara membangun lain seharusnya menyaksikan ekonomi mereka berkembang sebanyak 2.1 peratus pada tahun 2017 selepas meningkat 0.3 peratus dan hampir tidak dapat dilihat pada tahun 2016.

Unjuran baru itu menjangkakan harga komoditi akan pulih semula secara beransur-ansur serta Russia dan Brazil meneruskan pertumbuhan selepas mengalami krisis ekonomi tahun lalu. – AP

- Via http://postmetro.net/prospek-ekonomi-global-lebih-kukuh/ - On January 10, 2017 at 02:35PM

LAYANAN XL BURUK - Jaringan XL Lemot - Jaringan XL Lambat - Jaringan XL Sampah - begitulah ucapan masyarakat ketika jaringan XL mati mulai 1 Desember tapi tidak ada tanggapan, saya buatkan sebuah blog yang silahkan diturunkan sendiri, - ini merupakan tanggung jawab dari CEO Dian Siswarini yang tidak melakukan kontrol ke bawahannya -

Komplain Rangers tidak ada jawaban di FB Page
Rangers tidak ada balasan di Kaskus care - semua pada pindah kartu ( Jangan alasan penuh mail )
Komplain lewat aplikasi juga ngak dibalas,

Bersadarkan pantauan XL memang merubah tarifnya lebih dulu ketimbang jaringannya yang dijanjikan berubah 2 bulan sebelumnya - xl malah merubah tarif 9 Desember tapi jaringan malah semakin letoy, apa bagusnya pindah ke PRIORITAS ?? prioritas cuman membebankan kami, tidak ada gunanya, itu artinya nasibku bergantung padamu, kalau pakai prabayar, ngak suka patahkan SCnya - toh sc cuman 6000 rupiah, ngak ada nilainya, bisa dibuat melanggar undang undang lagi.

Nah mana tanggung jawab dari CEO atau dari pihak XL yang tidak memberikan konfirmasi seolah olah tidak ada masalah sama sekali, karena nyata nyata masalah besar sejak 1 Desember 2016 ada dan tidak selesai sampai tulisan ini diposting, silahkan layangkan melalui media cetak permohonan maaf - JARINGAN XL SAMPAH - JARINGAN XL LEMOT - JARINGAN XL MAHAL - PAKET INTERNET XL SAMPAH - XL AXIATA SAMPAH - DIAN SISWARINI MUNDUR - TIDAK TAHU MALU - XL MALING PULSA - XL MALING