[portalpiyungan.co] China merupakan penyuplai terbesar narkoba ke Indonesia. Namun, pemerintah China tidak bisa menghentikannya karena hukum disana membolehkan apapun diproduksi dan dijual keluar negaranya.
"Saya sudah pernah bicara dengan pemerintah sana. Tapi mereka mengatakan bahwa dinegaranya apapun boleh diproduksi yang tidak boleh itu melakukan kejahatan kepada negaranya," kata Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Jumat 16 Desember 2016.
Menurut mereka, jika ada yang memproduksi senjata ataupun bom kemudian digunakan untuk membunuh apakah kemudian mesti ditutup pabriknya? Begitupun narkotika, menurut mereka itu yang salah yang menggunakannya.
Buwas menegaskan, narkotika merupakan bagian dari proxy war, perang modern. Perang yang tidak membutuhkan senjata canggih ataupun prajurit tangguh. Perang ini menggunakan berbagai cara memenangkannya. Termasuk narkotika yang ancamannya sudah sangat besar dan mengkontaminasi berbagai kalangan.
"TNI, Polri, Kejaksaan sudah terkontaminasi bahkan terlibat dalam jaringan. Data saya narkotika sudah mengkontaminasi anak TK. Ada 4 kasus narkotika yang menunjukkan sudah mulai mengkontaminasi anak TK ini," ungkapnya.
Buwas menambahkan, bahwa Indonesia merupakan pasar yang besar buat peredaran narkotika. Menurutnya, belanja narkotika mencapai Rp 72 triliun pertahun. Penghitungannya yakni ada 72 jaringan penyelundup dan pengedar narkoba ditanah air. Setiap jaringan omsetnya mencapai Rp 1 triliun.
Dia menegaskan bahwa narkotika ialah ancaman nyata bagi negara. Karena itulah, setiap anggota BNN sudah diperintahkan untuk melakukan tembak ditempat bagi para anggota jaringan penyelundup dan pengedar narkoba yang mengancam keselamatan petugas.
"Saya perintah supaya jangan dikasih ampun," tukasnya.
Penulis: Samrut L.
LAYANAN XL BURUK - Jaringan XL Lemot - Jaringan XL Lambat - Jaringan XL Sampah - begitulah ucapan masyarakat ketika jaringan XL mati mulai 1 Desember tapi tidak ada tanggapan, saya buatkan sebuah blog yang silahkan diturunkan sendiri, - ini merupakan tanggung jawab dari CEO Dian Siswarini yang tidak melakukan kontrol ke bawahannya -
- Komplain Rangers tidak ada jawaban di FB Page
- Rangers tidak ada balasan di Kaskus care - semua pada pindah kartu ( Jangan alasan penuh mail )
- Komplain lewat aplikasi juga ngak dibalas,
Bersadarkan pantauan XL memang merubah tarifnya lebih dulu ketimbang jaringannya yang dijanjikan berubah 2 bulan sebelumnya - xl malah merubah tarif 9 Desember tapi jaringan malah semakin letoy, apa bagusnya pindah ke PRIORITAS ?? prioritas cuman membebankan kami, tidak ada gunanya, itu artinya nasibku bergantung padamu, kalau pakai prabayar, ngak suka patahkan SCnya - toh sc cuman 6000 rupiah, ngak ada nilainya, bisa dibuat melanggar undang undang lagi.
Nah mana tanggung jawab dari CEO atau dari pihak XL yang tidak memberikan konfirmasi seolah olah tidak ada masalah sama sekali, karena nyata nyata masalah besar sejak 1 Desember 2016 ada dan tidak selesai sampai tulisan ini diposting, silahkan layangkan melalui media cetak permohonan maaf - JARINGAN XL SAMPAH - JARINGAN XL LEMOT - JARINGAN XL MAHAL - PAKET INTERNET XL SAMPAH - XL AXIATA SAMPAH - DIAN SISWARINI MUNDUR - TIDAK TAHU MALU - XL MALING PULSA - XL MALING
0 Response to "DUH! BNN UNGKAP China Sebagai Penyuplai Narkoba Terbesar Ke Indonesia - BURUK DAN MAHALNYA XL PRIORITAS"
Post a Comment