Beberapa negara di dunia sedang mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi. Meski begitu, Indonesia tidak terlalu kena pengaruh. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut Indonesia berada di posisi nomor 3 terbaik di dunia.
“Negara yang barangkali trennya meningkat adalah Indonesia, India, China sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia,” kata Sri Mulyani, di Banggar DPR, Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2016).
Baca:
- Politik Damai dan Makin Kondusif, Jokowi Menerima SBY di Istana
- Kata Jokowi Tegas: Hentikan Demokrasi Bablas Jadi Politisasi SARA!
- Jokowi Diminta Tutup Perusahaan Sandiaga yang Merusak Banyuwangi
Ia mencontohkan beberapa negara maju banyak yang melakukan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun selanjutnya yang diperbarui tiap 3 ke bulan semakin menurun. Hal itu karena mendekati angka realistis pencapaian ekonomi.
“Jadi proyeksi ekonomi yang dilakukan negara maju selalu mengalami 4 kali update, Januari bagus, April di revise down, Juni revise down dan akhir tahun kalau kita lihat selalu menurun pada Amerika dari 2,4 dan 3 bulan kemudian itu turun 0,2%. Hal yang sama Europe Union 1,6 diperkirakan akan bagus di revise down,” ujar Sri.
Ia menyebut kondisi ekonomi global meskipun positif tetapi rapuh. Tidak tumbuh besar karena jika ada gejolak akan ikut turun.
Ia menyebut kondisi ekspor komoditias juga mengalami stagnansi karena memiliki kelebihan kapasitas tetapi permintaan yang lemah. Sri menyebut fenomena ini pelik bagi di negara mana pun.
“Banjirmya stok komoditas banjirnya akan melakukan stagnasi dan harga. Ini mempengarhui kinerja Indonesia kalau kita lihat ekonomi indonesia. Kuartal II cukup baik yaitu 5,18%. Kalau dari ekonomi dunia level 5 itu masuk dalam level pertumbuhan tertinggi. Kalau komparasinya mungkin hanya seperti India dan China. Mungkin seperti Tanzania Afrika itu bisa growth-nya mendekati 9% tapi ekonominya masih sangat kecil jadi nggak berpengaruh,” kata Sri.
“Tapi kalau Ekonomi yang ada di dalam G20 Indonesia adalah the best 3 dari segi level of growth. Namun kalau dari faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia konsumsi rumah rangga dan pemerintah cukup dominan. Kita kerja sama dengan BI mau bikin inflasi rendah supaya masyarakat merasa daya belinya tidak tergerogoti. Pemerintah melakukan belanja modal dan infrastruktur yang bisa meningkatkan permintaan,” ujarnya.
Dari sisi stimulus fiskal, Sri menyebut akan melihat banyak sekali defisit di beberapa negara. Ia mencontohkan di Jepang mengalami 2 kali lebih besar utangnya daripada GDP-nya. Serta Amerika diproyeksikan mengalami kondisi peningkatan utang 90% pada 10 tahun mendatang.
(detikfinance/gerpol)
The post Haters Jokowi Ahok Kejang-Kejang, Pertumbuhan Ekonomi RI Terbaik ke-3 di Dunia appeared first on Gerilya Politik.
- Via http://www.gerilyapolitik.info/haters-jokowi-ahok-kejang-kejang-pertumbuhan-ekonomi-ri-terbaik-ke-3-di-dunia/ - On March 17, 2017 at 04:57AM Ini Adalah Kenang Kenangan Yang Mana Sangat Menarik Untuk Tetap Disimpan, mungkin gambar gambar ini nanti akan lenyap tak kala server GERIYAL POLITIK lenyap, dalam pilgub DKI ini ada sosok GERILYA POLITIK yang cukup mengemparkan, berita beritanya sangat tajam dan sangat menarik membasmi lawan lawan Ahok, - Untuk putaran pertama - berbagai postingan tajam sangat membasmi bagi kubu AHY, - dan apa hasilnya - AHY rontok pada putaran pertama -untuk putaran ke dua yang dimulai dari tanggal 16 Feb - Postingan Postingan Memojokan Group Anies sudah dimulai, dan mari kita lihat hasilnya bersama, tulisan tulisan ini mungkin akan ada disini sebagai saksi bisu -
TULISAN INI PADA DASARNYA TETAP DITUJUKAN UNTUK XL - AXIATA YANG MANA LEMOT LUAR BIASA !!! - Mohon Diperbaiki Jaringan Di Kota KOTA Seperti BLITAR - GIANYAR - DALUNG - Semua Nomor Yang Saya Gunakan merasakan sangat lambat dalam berinternet, dan tolong dikurangi atau matikan saja IBNREACH / IBNADS Mu, intrusive ads, dan sms sms maling pulsa yang sangat tenar di operator XL DAN AXIS..
DAN PADA AKHIRNYA SEKIAN!!
0 Response to "INTERNET LAMBAT XL |Haters Jokowi Ahok Kejang-Kejang, Pertumbuhan Ekonomi RI Terbaik ke-3 di Dunia | MENGAPA INTERNET LAMBAT ?"
Post a Comment