Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Anies-Baswedan Sandiaga Uno dinilai cukup mampu memanfaatkan kelebihan media sosial dengan mengatur konten foto, desain dan video yang seragam.
Jika dibandingkan dengan material foto dan video dari Basuki T. Purnama-Djarot Saiful Hidayat tampak bahwa tim Anies menyiapkan materi dengan tone warna, typografi, desain, logo dan jargon yang lebih mudah dicerna oleh publik.
“Ahok-Djarot tampil dengan slogan beragam: Kerja, Ini Baru Jakarta, Kampanye Rakyat, Gue2, Badja dan seterusnya. Beda dengan Anies-Sandi yang konsisten dengan slogan Jakarta Maju Bersama,” ujar Direktur Intrans, Andi Saiful Haq, Jumat (31/3/2017) memaparkan hasil riset terbarunya.
Menurutnya, konten terpecah efektif untuk diterapkan diawal kampanye namun agak sulit ketika bergerak di ruang elektabilitas yang sempit.
Baca:
- Terbongkar Anies Mau Jadi Capres 2019, Jakarta Hanya Loncatan
- Catatan Buruk Saat Anies Jadi Mendikbud dari Soal Pluralisme sampai Korupsi
- Anies Sandi Raja Omdo, Warga: Pak Anies Jangan Ngomong Doang!
Kata “Bersama” efektif dimainkan oleh tim Anies-Sandi, direplikasi, diturunkan menjadi program kerja.
“Dalam kampanye politik di media sosial, keseragaman grafis, typografi, warna, dan slogan politik sangat dibutuhkan agar pendukung punya sasaran yang fokus dan terarah,” tandasnya.
Sementara itu dari segi partai, dia menjelaskan Gerindra dan PKS tampak menyumbang kontribusi sangat besar dalam kampanye Anies-Sandi di media sosial. Dalam metrik media sosial yang diamati Intrans bisa terlihat aktivitas dukungan yang dilakukan oleh jejaring akun resmi Gerindra dan PKS terhadap kubu Anies-Sandi.
“Gerindra dengan jumlah fans terbesar di Facebook Fanpage ditambah kekuatan organik dari followers dan tim PKS, membuat konten Anies-Sandi mampu menyebar dengan cepat, viral dan organik,” ungkapnya.
Kubu Ahok-Djarot mampu mengimbangi dengan jejaring media sosial PDIP, akun PDIP adalah Parpol terbesar kedua setelah Gerindra dalam jumlah followers dan fans di Facebook, Instagram, Twitter dan Youtube. Apalagi kekuatan dari jejaring media sosial PDIP terletak pada akun-akun individu para kader yang jumlahnya tidak sedikit.
“Kekuatan Ahok-Djarot bertambah dengan bergabungnya Partai Solidarits Indonesia (PSI) besutan Grace Natalie dkk. Dari analisis dan pemantauan Intrans, PSI beberapa kali membuat terobosan yang tidak pernah dipikirkan oleh parpol pendukung lain,” jelasnya.
Secara kuantitatif dukungan Parpol (PDIP, PSI, Nasdem, Golkar, PKPI, Hanura, PPP, PKB) terhadap pasangan Ahok-Djarot tertinggal tipis dengan audiens sejumlah 4.213.864 akun. Sementara dukungan Parpol (Gerindra, PKS, Perindo) terhadap Anies-Sandi unggul dengan jumlah audiens sebanyak 4.418.004 akun.
Dari segi total engagement berupa Like, Comment, Retwit, Ekspresi, Emotion, Loves, video views dll, Ahok-Djarot unggul dengan total jumlah engagement sebesar 2.139.104. Sementara Anies-Sandi hanya mendapatkan engagement total sebesar 1.705.146.
Meski demikian Anies-Sandi unggul dengan jumlah share (share, mention, repost, video likes) sebesar 291.359 share. Sedangkan Ahok-Djarot hanya mendapatkan 155.446 jumlah share. Dalam menghitung efektifitas kampanye, share merupakan indikator paling penting untuk mengukur penerimaan publik terhadap satun konten.
“Dari skoring yang sudah disimulasikan itu maka INTRANS menetapkan elektabilitas pasangan calon pada tanggal 26 Maret 2017, dimana Ahok Djarot unggul dengan angka 51.88 % dan Anies-Sandi dengan angka 48,12 %,” tandasnya.
(tribunnews/gerpol)
The post Riset: Ahok Djarot Unggul di Medsos, Tim Anies Pakai BOT Bayaran appeared first on Gerilya Politik.
- Via http://www.gerilyapolitik.info/riset-ahok-djarot-unggul-di-medsos-tim-anies-pakai-bot-bayaran/ - On March 31, 2017 at 03:43AM Ini Adalah Kenang Kenangan Yang Mana Sangat Menarik Untuk Tetap Disimpan, mungkin gambar gambar ini nanti akan lenyap tak kala server GERIYAL POLITIK lenyap, dalam pilgub DKI ini ada sosok GERILYA POLITIK yang cukup mengemparkan, berita beritanya sangat tajam dan sangat menarik membasmi lawan lawan Ahok, - Untuk putaran pertama - berbagai postingan tajam sangat membasmi bagi kubu AHY, - dan apa hasilnya - AHY rontok pada putaran pertama -untuk putaran ke dua yang dimulai dari tanggal 16 Feb - Postingan Postingan Memojokan Group Anies sudah dimulai, dan mari kita lihat hasilnya bersama, tulisan tulisan ini mungkin akan ada disini sebagai saksi bisu -
TULISAN INI PADA DASARNYA TETAP DITUJUKAN UNTUK XL - AXIATA YANG MANA LEMOT LUAR BIASA !!! - Mohon Diperbaiki Jaringan Di Kota KOTA Seperti BLITAR - GIANYAR - DALUNG - Semua Nomor Yang Saya Gunakan merasakan sangat lambat dalam berinternet, dan tolong dikurangi atau matikan saja IBNREACH / IBNADS Mu, intrusive ads, dan sms sms maling pulsa yang sangat tenar di operator XL DAN AXIS..
DAN PADA AKHIRNYA SEKIAN!!
0 Response to "INTERNET LAMBAT XL |Riset: Ahok Djarot Unggul di Medsos, Tim Anies Pakai BOT Bayaran | MENGAPA INTERNET LAMBAT ?"
Post a Comment