Laman

Anda Tertarik Untuk Berkomentar Atau Mempunyai Keluhan Serupa - Kirim Tulisan Anda Lewat Email - jaringansampahxl.perluditelusuri@blogger.com dan pastikan anda mengirimkan tulisan FIX, karena tulisan anda akan dipublish secara otomatis.. - Gunakan Fitur Ini Dengan Bijak - Dan Semoga Keluhan Kita Semua Didengarkan - Oleh Bos Bos XL - Yang Mungkin Tidak Menggunakan Kartu XL Dalam Berkoneksi

Sekilas tentang the Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) noreply@blogger.com (setiyo hn)

Salah satu pernyataan penting dari presiden Amerika Serikat ke-45, Donald J. Trump adalah keinginannya untuk lepas dari kelompok kerjasama perdagangan the Trans-Pacific Partnership (TPP). Tak pelak keputusan tersebut mempengaruhi dinamika hubungan kerjasama antara Amerika Serikat dengan negara-negara mitra strategisnya. Setelah beberapa waktu lalu kita membahas mengenai the Trans-Pacific Partnership (TPP), maka ulasan ini akan menyoroti tentang bentuk kerjasama antar negara yang sering disebut sebagai kekuatan penyeimbang (balancing power) TPP, yakni the Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Sekilas tentang the Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP)

Pada prinsipnya, the Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) merupakan kesepakatan perdagangan bebas yang digagas oleh sepuluh negara anggota ASEAN (Indonesia, Malaysia, Thailand, Phillipina, Myanmar, Kamboja, Vietnam, Laos, Brunei, Singapura) dengan enam negara mitra strategis, yakni Australia, China, India, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru.

Proyek kerjasama multilateral ini pertama kali diresmikan pada saat pertemuan puncak ASEAN ke-21 di Phnom Penh, Kamboja pada 18-20 Nopember 2012 (the 21st ASEAN and Related Summits).

Adapun tujuan utama dari pendirian RCEP adalah untuk memperluas dan mempererat basis kerjasama ekonomi diantara negara-negara yang terlibat, dalam bingkai pengembangan pasar bebas (free trade area) di kawasan Asia-Pasifik. Adanya kerjasama ini diharapkan mampu memperkuat integrasi perekonomian negara-negara anggota dan memperkokoh pembangunan ekonomi masing-masing negara.

Sementara kerjasama tersebut meliputi kesepakatan dalam hal perdagangan barang dan jasa, investasi, kerjasama operasional, kerjasama dalam pengakuan terhadap hak atas kekayaan intelektual (intellectual property), kerjasama antar institusi pemerintahan, pengembangan iklim investasi yang mendukung pembangunan perekonomian negara-negara anggota, serta kerjasama lain yang saling menguntungkan.

Dalam hal kerjasama perdagangan, fokus utama dari RCEP adalah mengeliminasi hambatan tarif dan non-tarif (tariff and non-tarrif barrier), baik dalam perdagangan barang maupun jasa. Kerjasama perdagangan dalam RCEP akan tetap berada dikoridor kesepakatan kerjasama internasional seperti yang disetujui dalam the World Trade Organization (WTO), utamanya yang tertuang dalam the General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) dan the General Agreement on Trade in Services (GATS). Sementara menyangkut hak atas kekayaan intelektual, RCEP juga selaras dengan kesepakatan WTO yang dinyatakan dalam Trade-Related Aspects of Intellectual Property Rights (TRIPS).

Apabila kerjasama RCEP telah disepakati sepenuhnya dan mulai dijalankan, maka kolaborasi dari 16 negara anggota RCEP akan mencatatkan kontribusi Gross Domestic Product (GDP) lebih dari US$ 20 triliun atau setara dengan 30% total GDP global. Selain itu, total populasi dari seluruh negara yang terlibat dalam RCEP akan mencatatkan jumlah tak kurang dari 3 miliar jiwa, atau lebih dari 45% jumlah populasi dunia pada 2014.

Sedangkan total perdagangan antar negara-negara yang tergabung dalam RCEP tak kurang dari US$ 10.8 triliun atau lebih dari 28% perdagangan global. Disisi lain, investasi dengan skema Foreign Direct Investment (FDI) yang mengalir menuju negara anggota RCEP tercatat sebesar US$ 366.3 miliar, atau tak kurang dari 29% FDI global.

Dengan demikian kehadiran RCEP diharapkan mampu memperkuat kerjasama yang sebelumnya terbangun diantara negara-negara ASEAN dan negara-negara di kawasan Asia-Pasifik, diantaranya ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), ASEAN Plus 3, serta ASEAN Plus 6, sehingga mampu bersaing ditingkat global.

Sebagai catatan akhir, akan sangat menarik untuk dinantikan bagaimana dinamika kerjasama yang akan terbentuk diantara negara-negara yang bergabung dalam the Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) serta pengaruhnya bagi pembangunan ekonomi masing-masing negara anggota. **
ARTIKEL TERKAIT :
Menelisik Hubungan Kerjasama ASEAN-Amerika Serikat
Sejarah Blok Uni Eropa (the European Union)
Dinamika Forum Kerjasama APEC dalam Mewujudkan Kesejahteraan Kawasan
Sejarah dan Peran G7 (the Group of Seven) dalam Tata Kelola Perekonomian Dunia - Via http://www.ajarekonomi.com/2017/01/sekilas-tentang-regional-comprehensive.html - On January 18, 2017 at 04:18PM

LAYANAN XL BURUK - Jaringan XL Lemot - Jaringan XL Lambat - Jaringan XL Sampah - begitulah ucapan masyarakat ketika jaringan XL mati mulai 1 Desember tapi tidak ada tanggapan, saya buatkan sebuah blog yang silahkan diturunkan sendiri, - ini merupakan tanggung jawab dari CEO Dian Siswarini yang tidak melakukan kontrol ke bawahannya -

  • Komplain Rangers tidak ada jawaban di FB Page
  • Rangers tidak ada balasan di Kaskus care - semua pada pindah kartu ( Jangan alasan penuh mail )
  • Komplain lewat aplikasi juga ngak dibalas, 
Bersadarkan pantauan XL memang merubah tarifnya lebih dulu ketimbang jaringannya yang dijanjikan berubah 2 bulan sebelumnya - xl malah merubah tarif 9 Desember tapi jaringan malah semakin letoy, apa bagusnya pindah ke PRIORITAS ?? prioritas cuman membebankan kami, tidak ada gunanya, itu artinya nasibku bergantung padamu, kalau pakai prabayar, ngak suka patahkan SCnya - toh sc cuman 6000 rupiah, ngak ada nilainya, bisa dibuat melanggar undang undang lagi.

jaringan xl sampah, jaringan xl lambat

Nah mana tanggung jawab dari CEO atau dari pihak XL yang tidak memberikan konfirmasi seolah olah tidak ada masalah sama sekali, karena nyata nyata masalah besar sejak 1 Desember 2016 ada dan tidak selesai sampai tulisan ini diposting, silahkan layangkan melalui media cetak permohonan maaf - JARINGAN XL SAMPAH - JARINGAN XL LEMOT - JARINGAN XL MAHAL - PAKET INTERNET XL SAMPAH - XL AXIATA SAMPAH - DIAN SISWARINI MUNDUR - TIDAK TAHU MALU - XL MALING PULSA  - XL MALING

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sekilas tentang the Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) noreply@blogger.com (setiyo hn)"

Post a Comment

KAMI AKAN SELALU MENINGKATKAN KUALITAS KEDEPANNYA, PADAHAL MASALAHNYA SEKARANG !!! - YA KABUR TOH PELANGGANNYA.. CUSTOMER SERVICEMU TAK MAMPU !! LAYANAN BURUK



AKAR MASALAH !!

AKAR MASALAH !!