[portalpiyungan.co] Ketua Pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi mengomentari kejadian terbakarnya kapal motor Zahro Express di perairan Muara Angke, Jakarta Utara, Ahad, 1 Januari 2017. Menurut dia, tragedi yang menelan 23 korban tewas adalah puncak dari gunung es atas fenomena ojek kapal yang sudah berjalan puluhan tahun di Kepulauan Seribu.
Saat ini, menurut Tulus, puluhan bahkan ratusan ojek kapal beroperasi tanpa standar keamanan dan keselamatan yang jelas dan minim pengawasan.
"Ini merupakan kegagalan Pemprov DKI Jakarta dalam menyediakan akses transportasi publik dari Jakarta menuju Kepulauan Seribu," kata Tulus dalam keterangan tertulis, Senin, 2 Januari 2017.
Kapal-kapal yang disediakan Dinas Perhubungan dan Transportasi, Tulus menilai, sangat tidak mencukupi untuk mobilitas warga di Kepulauan Seribu.
"Sedangkan yang tersedia justru ojek kapal dengan standar keselamatan sangat minim yang dikelola secara perseorangan. Mereka hanya berhimpun dalam sebuah koperasi, layaknya koperasi mikrolet," ujarnya.
Tulus menduga banyak pejabat Pemprov DKI Jakarta yang justru memiliki ojek-ojek kapal tersebut sehingga keberadaannya sulit ditertibkan dan dikendalikan.
"Ketika era Gubernur Joko Widodo, operasional ojek-ojek kapal ini justru diberikan kelonggaran sekalipun tanpa sertifikasi dan standardisasi yang jelas, baik armada maupun SDM-nya, terutama nakhoda."
Karena itu, YLKI mendesak Pemerintah Provinsi DKI dan Kementerian Perhubungan membereskan permasalahan ojek kapal secara menyeluruh dari hulu hingga hilir. Jika dibiarkan, menurut Tulus, risiko dan potensi terjadinya kecelakaan akan semakin besar. Tulus mengatakan Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Perhubungan bertanggung jawab penuh terhadap permasalahan itu.
Penulis: Angelina A. - Via http://www.portalpiyungan.co/2017/01/tragedi-zahro-express-bukti-pemprov-dki.html - On January 01, 2017 at 08:59PM
LAYANAN XL BURUK - Jaringan XL Lemot - Jaringan XL Lambat - Jaringan XL Sampah - begitulah ucapan masyarakat ketika jaringan XL mati mulai 1 Desember tapi tidak ada tanggapan, saya buatkan sebuah blog yang silahkan diturunkan sendiri, - ini merupakan tanggung jawab dari CEO Dian Siswarini yang tidak melakukan kontrol ke bawahannya -
- Komplain Rangers tidak ada jawaban di FB Page
- Rangers tidak ada balasan di Kaskus care - semua pada pindah kartu ( Jangan alasan penuh mail )
- Komplain lewat aplikasi juga ngak dibalas,
Bersadarkan pantauan XL memang merubah tarifnya lebih dulu ketimbang jaringannya yang dijanjikan berubah 2 bulan sebelumnya - xl malah merubah tarif 9 Desember tapi jaringan malah semakin letoy, apa bagusnya pindah ke PRIORITAS ?? prioritas cuman membebankan kami, tidak ada gunanya, itu artinya nasibku bergantung padamu, kalau pakai prabayar, ngak suka patahkan SCnya - toh sc cuman 6000 rupiah, ngak ada nilainya, bisa dibuat melanggar undang undang lagi.
Nah mana tanggung jawab dari CEO atau dari pihak XL yang tidak memberikan konfirmasi seolah olah tidak ada masalah sama sekali, karena nyata nyata masalah besar sejak 1 Desember 2016 ada dan tidak selesai sampai tulisan ini diposting, silahkan layangkan melalui media cetak permohonan maaf - JARINGAN XL SAMPAH - JARINGAN XL LEMOT - JARINGAN XL MAHAL - PAKET INTERNET XL SAMPAH - XL AXIATA SAMPAH - DIAN SISWARINI MUNDUR - TIDAK TAHU MALU - XL MALING PULSA - XL MALING
0 Response to "Tragedi Zahro Express, Bukti Pemprov DKI Gagal Sediakan Transportasi - BURUK DAN MAHALNYA XL PRIORITAS"
Post a Comment