[portalpiyungan.co] Berita hoax adalah janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disebar di media tetapi sampai saat ini belum ditepati.
Hal ini diungkapkan oleh Staf Khusus Era Presiden SBY, Andi Arief.
“Apa yang disebut Hoax? 85 % janji Jokowi yang sudah disebar media dalam kampanye tapi belum dipenuhi,” katanya melalui akun Twitter @andiariefaa, Senin 2 Januari 2017.
Andi Arief menuturkan, rezim Jokowi mengalami kegusaran bila terjadi aksi besar seperti 411 dan 212 yang menuntut keadilan.Apa yang disebut Hoax? 85 % janji Jokowi yang sudah disebar media dalam kampanye tapi belum dipenuhi.— 2017 Gubernur Baru (@andiariefaa) January 2, 2017
“Saya paham, sebuah rejim gusar bila terjadi aksi besar seperti 1410, 411, dan 212. Harus terjadi kritik oto Kritik kenapa itu bisa terjadi,” kata mantan aktivis SMID ini.
Andi Arief juga mengatakan, selama 10 tahun berkuasa, Presiden SBY dihajar melalui media sosial.Saya paham, sebuah rejim gusar bila terjadi aksi besar seperti 1410, 411, dan 212. Harus terjadi kritik oto Kritik kenapa itu bisa terjadi.— 2017 Gubernur Baru (@andiariefaa) January 2, 2017
“Saya mengingatkan, Meski 10 tahun SBY dihajar sosial media dengan tanpa hoax, dia terpilih kembali dan mengakhiri dg kepuasan 72 %,” jelas Andi.
Ia mengatakan, media sosial menjadi alternatif pemberitaan di saat parlemen sudah dikuasai Jokowi.Saya mengingatkan, Meski 10 tahun SBY dihajar sosial media dengan tanpa hoax, dia terpilih kembali dan mengakhiri dg kepuasan 72 %.— 2017 Gubernur Baru (@andiariefaa) January 2, 2017
“Parlemen sudah dikuasai Jokowi, biarlah sosial media menjadi penyeimbang. Kerja saja pak. Tunaikan janji sesegera,” paparnya.
Andi Arief mengingatkan, keliru Jokowi anggap sosial media adalah faktor yang bisa merusak legitimasi. Kinerja buruk dan tak menunaikan janji yg rusak legitimasi.
“Rakyat ingin rejim jokowi berubah, bukan Jokowi mengubah sosial media,” pungkas Andi Arief.
Sumber: SuaraNasionalRakyat ingin rejim jokowi berubah, bukan Jokowi merubah sosial media.— 2017 Gubernur Baru (@andiariefaa) January 2, 2017
LAYANAN XL BURUK - Jaringan XL Lemot - Jaringan XL Lambat - Jaringan XL Sampah - begitulah ucapan masyarakat ketika jaringan XL mati mulai 1 Desember tapi tidak ada tanggapan, saya buatkan sebuah blog yang silahkan diturunkan sendiri, - ini merupakan tanggung jawab dari CEO Dian Siswarini yang tidak melakukan kontrol ke bawahannya -
- Komplain Rangers tidak ada jawaban di FB Page
- Rangers tidak ada balasan di Kaskus care - semua pada pindah kartu ( Jangan alasan penuh mail )
- Komplain lewat aplikasi juga ngak dibalas,
Bersadarkan pantauan XL memang merubah tarifnya lebih dulu ketimbang jaringannya yang dijanjikan berubah 2 bulan sebelumnya - xl malah merubah tarif 9 Desember tapi jaringan malah semakin letoy, apa bagusnya pindah ke PRIORITAS ?? prioritas cuman membebankan kami, tidak ada gunanya, itu artinya nasibku bergantung padamu, kalau pakai prabayar, ngak suka patahkan SCnya - toh sc cuman 6000 rupiah, ngak ada nilainya, bisa dibuat melanggar undang undang lagi.
Nah mana tanggung jawab dari CEO atau dari pihak XL yang tidak memberikan konfirmasi seolah olah tidak ada masalah sama sekali, karena nyata nyata masalah besar sejak 1 Desember 2016 ada dan tidak selesai sampai tulisan ini diposting, silahkan layangkan melalui media cetak permohonan maaf - JARINGAN XL SAMPAH - JARINGAN XL LEMOT - JARINGAN XL MAHAL - PAKET INTERNET XL SAMPAH - XL AXIATA SAMPAH - DIAN SISWARINI MUNDUR - TIDAK TAHU MALU - XL MALING PULSA - XL MALING
0 Response to "CADAS! Andie Arief: Hoax Adalah 85% Janji Jokowi di Media Yang Belum Dipenuhi - BURUK DAN MAHALNYA XL PRIORITAS"
Post a Comment