[portalpiyungan.co] Kegiatan latihan antara militer bersama Front Pembela Islam (FPI) menuai pro dan kontra. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menilai bahwa seharusnya tidak ada yang perlu dipermasalahkan dengan latihan bersama itu.
"Kalau enggak dilatih bela negara, bela siapa dong? Masak suruh dilatih bela Ahok. Kan sebetulnya sekarang ini ada kepentingan bagi kita untuk memiliki pedoman-pedoman standar di dalam kesadaran bela negara," kata Fahri sambil tertawa ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 9 Januari 2016.
Fahri mengatakan pada saat ini ada kurikulum pelajaran kewarganegaraan. Namun Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengakui bahwa pelajaran itu kurang tersosialisasi dengan baik.
"Jadi kalau ada kelompok sipil yang committed dengan negara kesatuan dan juga ingin committed artinya dia ingin dilatih wawasan jadi bagian dari negara kesatuan, bagaimana jadi pembela negara, bagaimana jadi patriot, ya harus dilatih, dia harus membela negara," lanjut Fahri.
Fahri menyayangkan apabila pencopotan Dandim Lebak Letkol Czi Ubaidillah dilakukan karena alasan menggelar latihan bersama FPI. Menurutnya, jika ada permintaan masyarakat untuk dilatih, maka hal itu tidak perlu ditolak.
"Apa pun TNI, kalau ada permintaan di masyarakat ingin dilatih, keterampilan bela negara kah, ya harus (dilatih) kan gagah kalau FPI cium merah putih kan," kata Fahri.TNI dan FPI menggelar PPBN (Pelatihan Pendahuluan Bela Negara) serta tanam 10.000 pohon di Lebak Banten. pic.twitter.com/YDvCMk5J5U— Front Pembela Islam (@DPP_FPI) 6 Januari 2017
Hal itu disampaikannya menyusul pencopotan Dandim Lebak Banten karena memfasilitasi latihan bela negara anggota FPI dengan para bawahannya. (VIVAnews)
- Via http://www.portalpiyungan.co/2017/01/latihan-bela-negara-tni-fpi.html - On January 08, 2017 at 07:49PM
LAYANAN XL BURUK - Jaringan XL Lemot - Jaringan XL Lambat - Jaringan XL Sampah - begitulah ucapan masyarakat ketika jaringan XL mati mulai 1 Desember tapi tidak ada tanggapan, saya buatkan sebuah blog yang silahkan diturunkan sendiri, - ini merupakan tanggung jawab dari CEO Dian Siswarini yang tidak melakukan kontrol ke bawahannya -
- Komplain Rangers tidak ada jawaban di FB Page
- Rangers tidak ada balasan di Kaskus care - semua pada pindah kartu ( Jangan alasan penuh mail )
- Komplain lewat aplikasi juga ngak dibalas,
Bersadarkan pantauan XL memang merubah tarifnya lebih dulu ketimbang jaringannya yang dijanjikan berubah 2 bulan sebelumnya - xl malah merubah tarif 9 Desember tapi jaringan malah semakin letoy, apa bagusnya pindah ke PRIORITAS ?? prioritas cuman membebankan kami, tidak ada gunanya, itu artinya nasibku bergantung padamu, kalau pakai prabayar, ngak suka patahkan SCnya - toh sc cuman 6000 rupiah, ngak ada nilainya, bisa dibuat melanggar undang undang lagi.
Nah mana tanggung jawab dari CEO atau dari pihak XL yang tidak memberikan konfirmasi seolah olah tidak ada masalah sama sekali, karena nyata nyata masalah besar sejak 1 Desember 2016 ada dan tidak selesai sampai tulisan ini diposting, silahkan layangkan melalui media cetak permohonan maaf - JARINGAN XL SAMPAH - JARINGAN XL LEMOT - JARINGAN XL MAHAL - PAKET INTERNET XL SAMPAH - XL AXIATA SAMPAH - DIAN SISWARINI MUNDUR - TIDAK TAHU MALU - XL MALING PULSA - XL MALING
0 Response to "Latihan Bela Negara TNI-FPI Dipermasalahkan, Fahri: Kalau Gak Dilatih Bela Negara, Suruh Dilatih Bela Ahok? - BURUK DAN MAHALNYA XL PRIORITAS"
Post a Comment