Mulai materi ini hingga beberapa ulasan mendatang, kita akan memahami konteks tersebut secara lebih mendalam, terutama dalam kaitannya dengan pasar barang (goods market) dan pasar uang (money market).
Sebagai permulaan, kita akan mengenal pendekatan investment (I) dan saving (S) dalam konsep pasar barang.
Tulisan ini sekaligus sebagai pengantar untuk materi selanjutnya, yakni model IS, terbentuknya kurva IS, dan tercapainya ekuilibrium pasar barang (goods-market equilibrium).
1. PENDEKATAN I DAN S DALAM KONSEP PASAR BARANG.
Sebelumnya harus dipahami bahwa komponen saving terdiri dari dua unsur, yaitu:
- private saving atau tabungan perorangan/sektor rumahtangga.
- public saving atau tabungan pemerintah.
Adapun persamaan private saving sesuai dengan Teori Konsumsi Keynes adalah:
Sementara besarnya public saving dihitung dari pendapatan pemerintah minus belanja pemerintah.
Persamaannya sebagai berikut:
keterangan:
- jika T > G, artinya pemerintah mengalami surplus anggaran (budget surplus).
- jika T < G, maka terjadi defisit anggaran (budget deficit).
- dalam realita, penerimaan pemerintah tidak hanya berasal dari pajak (T). Ada komponen penerimaan yang disebut dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (Non-tax State Revenue), misalnya cukai dan hasil lelang atas barang sitaan negara. Persamaan diatas merupakan bentuk penyederhanaan untuk mempermudah pemahaman.
Sekarang kita gunakan kembali persamaan Y ≡ C + I +G.
Kita masukkan komponen T pada bilah kiri dan kanan (sebagai unsur pengurang), serta memindahkan komponen C ke bilah kiri, sehingga persamaannya menjadi:
keterangan:
- persamaan diatas membuktikan bahwa besarnya investasi merupakan gabungan antara private saving dan public saving.
2. MENUJU EKUILIBRIUM PASAR BARANG DAN MODEL IS.
Pemahaman diatas sekaligus menjelaskan mengapa ekuilibrium di pasar barang disebut dengan istilah IS (Investment equals Saving). Ulasan terkait hal tersebut akan kita pelajari secara lebih terperinci pada materi-materi berikutnya.
Pemahaman tersebut juga mengandung makna bahwa untuk mencapai keseimbangan, besarnya investasi yang dilakukan oleh perusahaan (firms) harus setara dengan tabungan yang dilakukan oleh sektor rumahtangga dan pemerintah.
Demikian uraian terkait pendekatan investment dan saving untuk memahami pasar barang. *
Referensi:
- Blanchard, Olivier, and David R. Johnson. (2013). Macroeconomics, 6th Edition. Pearson Education, Inc.
- Dornbusch, Rudiger, Stanley Fischer, and Richard Startz. (2011). Macroeconomics, 11th Edition, McGraw-Hill.
- Mankiw, N. Gregory. (2010). Macroeconomics, 7th Edition, Worth Publishing.
Teori Konsumsi Keynes, Marginal Propensity to Consume (MPC), Marginal Propensity to Save (MPS), dan Kurva Fungsi Konsumsi
Indeks Harga Konsumen, Indeks Harga Produsen, dan Penentuan Tingkat Inflasi
- Via http://www.ajarekonomi.com/2018/12/mengenal-pendekatan-investment-i-dan.html - On December 13, 2018 at 03:03PM
LAYANAN XL BURUK - Jaringan XL Lemot - Jaringan XL Lambat - Jaringan XL Sampah - begitulah ucapan masyarakat ketika jaringan XL mati mulai 1 Desember tapi tidak ada tanggapan, saya buatkan sebuah blog yang silahkan diturunkan sendiri, - ini merupakan tanggung jawab dari CEO Dian Siswarini yang tidak melakukan kontrol ke bawahannya -
- Komplain Rangers tidak ada jawaban di FB Page
- Rangers tidak ada balasan di Kaskus care - semua pada pindah kartu ( Jangan alasan penuh mail )
- Komplain lewat aplikasi juga ngak dibalas,
Bersadarkan pantauan XL memang merubah tarifnya lebih dulu ketimbang jaringannya yang dijanjikan berubah 2 bulan sebelumnya - xl malah merubah tarif 9 Desember tapi jaringan malah semakin letoy, apa bagusnya pindah ke PRIORITAS ?? prioritas cuman membebankan kami, tidak ada gunanya, itu artinya nasibku bergantung padamu, kalau pakai prabayar, ngak suka patahkan SCnya - toh sc cuman 6000 rupiah, ngak ada nilainya, bisa dibuat melanggar undang undang lagi.
Nah mana tanggung jawab dari CEO atau dari pihak XL yang tidak memberikan konfirmasi seolah olah tidak ada masalah sama sekali, karena nyata nyata masalah besar sejak 1 Desember 2016 ada dan tidak selesai sampai tulisan ini diposting, silahkan layangkan melalui media cetak permohonan maaf - JARINGAN XL SAMPAH - JARINGAN XL LEMOT - JARINGAN XL MAHAL - PAKET INTERNET XL SAMPAH - XL AXIATA SAMPAH - DIAN SISWARINI MUNDUR - TIDAK TAHU MALU - XL MALING PULSA - XL MALING
0 Response to "Mengenal Pendekatan Investment (I) dan Saving (S) dalam Konsep Pasar Barang (Goods Market) noreply@blogger.com (setiyo hn)"
Post a Comment