Majelis Ulama Indonesia menegaskan sikap MUI terhadap sistem khilafah sudah final sebagaimana diutarakan oleh KH Ma’ruf Amin, selaku Ketua Umum MUI, kemarin (22/4).
Baca: Ketua MUI: Khilafah Tidak Cocok di Indonesia, Jangan Buat Sistem Baru
Menurut Ketua Komisi Dakwah MUI, KH M Cholil Nafis, apa yang disampaikan Kiai Ma’ruf tersebut adalah sikap resmi MUI. Semua keputusan yang dihasilkan secara resmi dalam beragam pertemuan menyatakan bahwa Indonesia berbentuk republik.
Cholil mengutarakan dalam keputusan ijtima ulama komisi fatwa se-Indonesia disimpulkan bahwa NKRI sudah final dan mengingkat semua umat Islam.
Cholil mengingatkan agar segenap pengurus MUI memegang komitmen ini bersama. Di dalam PD/PRT MUI, disebutkan secara gamblang bahwa syarat menjadi pengurus MUI harus menerima pancasila dan NKRI.
“Jadi orang yang tak mengaku NKRI tak boleh jadi pengurus MUI,” kata Cholil yang juga Ketua Prodi Kajian Timur Tengah dan Islam Sekola Global dan Strategik Universitas Indonesia ini saat berbincang dengan Republika.co.id di Jakarta, Ahad (23/4).
Penyataan Cholil Nafis ini membantah oknum pengurus MUI, Ustad Provokator yang pernah terkencing-kencing gara-gara diacungkan mandau oleh tentara Dayak, Tengku Zulkarnain malah minta polisi tidak melarang acara Hizbut Tahrir (baca: HTI Menyulut Api Kebencian di Jantung Republik (Membongkar Makar Ikhwanul Muslimin Bagian-6)
Majelis Ulama Indonesia menurut klem Tengku Zulkarnain mempersilakan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menyelenggarakan acara International Khilafah Forum 1438 H di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (23/4).
Baca: HTI Ibarat Maling, Mau Nyuri tapi Ustadz Ini Malah Mempersilahkan, Kampret!
Wakil Sekretaris Jenderal MUI Tengku Zulkarnain mengatakan HTI memiliki hak konstitusional untuk menyelenggarakan acara tersebut.
“Silakan saja. Itu hak demokrasi mereka, hak berkumpul dan berpendapat juga diatur undang-undang,” kata Zulkarnain saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, Sabtu (22/4).
Baca: Oknum MUI, Ustad Provokator Ini Malah Minta Polisi Tidak Larang Acara Hizbut Tahrir
Dia pun meminta aparat kemanan tidak langsung melarang penyelenggaraan acara tersebut.
Namun kembali ke pernyataan Cholis Nafis “Jadi orang yang tak mengaku NKRI tak boleh jadi pengurus MUI’, maka sudah sebaiknya Tengku Zulkarnain diusir dari MUI.
(republika/cnnindonesia/gerpol)
The post Bantah Pernyataan Tengku Zulkarnain, MUI: Sikap MUI Soal Khilafah Sudah Final appeared first on Gerilya Politik.
- Via http://www.gerilyapolitik.com/bantah-pernyataan-tengku-zulkarnain-mui-sikap-mui-soal-khilafah-sudah-final/ - On April 22, 2017 at 08:41PM Ini Adalah Kenang Kenangan Yang Mana Sangat Menarik Untuk Tetap Disimpan, mungkin gambar gambar ini nanti akan lenyap tak kala server GERIYAL POLITIK lenyap, dalam pilgub DKI ini ada sosok GERILYA POLITIK yang cukup mengemparkan, berita beritanya sangat tajam dan sangat menarik membasmi lawan lawan Ahok, - Untuk putaran pertama - berbagai postingan tajam sangat membasmi bagi kubu AHY, - dan apa hasilnya - AHY rontok pada putaran pertama -untuk putaran ke dua yang dimulai dari tanggal 16 Feb - Postingan Postingan Memojokan Group Anies sudah dimulai, dan mari kita lihat hasilnya bersama, tulisan tulisan ini mungkin akan ada disini sebagai saksi bisu -
TULISAN INI PADA DASARNYA TETAP DITUJUKAN UNTUK XL - AXIATA YANG MANA LEMOT LUAR BIASA !!! - Mohon Diperbaiki Jaringan Di Kota KOTA Seperti BLITAR - GIANYAR - DALUNG - Semua Nomor Yang Saya Gunakan merasakan sangat lambat dalam berinternet, dan tolong dikurangi atau matikan saja IBNREACH / IBNADS Mu, intrusive ads, dan sms sms maling pulsa yang sangat tenar di operator XL DAN AXIS..
DAN PADA AKHIRNYA SEKIAN!!
0 Response to "INTERNET LAMBAT XL |Bantah Pernyataan Tengku Zulkarnain, MUI: Sikap MUI Soal Khilafah Sudah Final | MENGAPA INTERNET LAMBAT ?"
Post a Comment