Presiden Hassan Rouhani mengatakan kepada warga Iran bahwa mereka dapat menghadapi otoritarianisme yang lebih besar jika dia kalah dengan saingan garis keras dalam pemilihan bulan Mei.
Rouhani adalah pemenang mengejutkan pemilihan presiden terakhir, pada tahun 2013, setelah delapan tahun Mahmoud Ahmadinejad yang terpilih kembali untuk masa jabatan kedua tahun 2009 menyebabkan demonstrasi massal dan tindakan keras keamanan yang parah.
Baca:
- Ngeles, Donald Trump: Pertanggungjawaban Program 100 Hari Kerja Adalah Konyol!
- Setelah Hoax Undangan Raja Salman, Kini Hoax Rizieq Mengungsi Karena Diincar Sniper
- Astaghfirullah! Fatwa MUI Bilang Korupsi Pengadaan Al Quran Bukan Termasuk Penodaan Agama
Dia sekarang menghadapi persaingan serius dari kelompok garis keras, beberapa di antaranya dekat dengan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, yang telah mengkritik catatan ekonomi Rouhani, mengatakan detente-nya dengan Barat dan konsesi mengenai pekerjaan nuklir Iran belum menghasilkan keuntungan ekonomi.
“Kami tidak akan membiarkan mereka membawa atmosfer keamanan dan polisi ke negara tersebut,” kata Rouhani dalam sebuah demonstrasi di kota Yazd, menurut kantor berita semi-resmi Tasnim. “Iran akan membuktikan kepada dunia pada pemilihan 19 Mei bahwa era kekerasan, ekstremisme dan tekanan di negara kita telah berakhir dan Iran mengejar jalan akal.”
Di antara penantang Rouhani adalah Ebrahim Raisi, seorang ulama berpengaruh dengan pengalaman puluhan tahun di pengadilan garis keras, dan Walikota Teheran yang konservatif Mohammad Baqer Qalibaf, seorang mantan komandan Garda Revolusi.
Raisi, sekutu dekat Khamenei, adalah satu dari empat hakim yang mengawasi pelaksanaan ribuan tahanan politik pada tahun 1988. Rouhani masih memiliki banyak dukungan, terutama di kalangan blok muda muda Iran, pemilih perkotaan tertarik pada visinya tentang kebebasan sosial yang lebih besar dan mengakhiri campur tangan ulama Islam dalam kehidupan pribadi mereka, kata para analis.
Namun, aktivis hak asasi manusia mengatakan bahwa siapapun yang terpilih tidak akan banyak merubah nasib rakyat Iran, terutama soal kebebasan pribadi atau membebaskan tahanan politik. Karena Pemerintah Iran sedang fokus untuk mengurangi isolasi internasional Iran.
Rouhani mengatakan dalam sebuah pidato di televisi bahwa “kebebasan adalah isu yang paling penting bagi orang Iran” dan bahwa dia telah memerintahkan menteri intelijen untuk menghormati Hak Asasi setiap warga negara Iran.
(reuters/gerpol)
The post Hassan Rouhani: Iran Akan Mengalami Masa Kegelapan Lagi appeared first on Gerilya Politik.
- Via http://www.gerilyapolitik.com/hassan-rouhani-iran-akan-mengalami-masa-kegelapan-lagi/ - On April 29, 2017 at 03:09PM Ini Adalah Kenang Kenangan Yang Mana Sangat Menarik Untuk Tetap Disimpan, mungkin gambar gambar ini nanti akan lenyap tak kala server GERIYAL POLITIK lenyap, dalam pilgub DKI ini ada sosok GERILYA POLITIK yang cukup mengemparkan, berita beritanya sangat tajam dan sangat menarik membasmi lawan lawan Ahok, - Untuk putaran pertama - berbagai postingan tajam sangat membasmi bagi kubu AHY, - dan apa hasilnya - AHY rontok pada putaran pertama -untuk putaran ke dua yang dimulai dari tanggal 16 Feb - Postingan Postingan Memojokan Group Anies sudah dimulai, dan mari kita lihat hasilnya bersama, tulisan tulisan ini mungkin akan ada disini sebagai saksi bisu -
TULISAN INI PADA DASARNYA TETAP DITUJUKAN UNTUK XL - AXIATA YANG MANA LEMOT LUAR BIASA !!! - Mohon Diperbaiki Jaringan Di Kota KOTA Seperti BLITAR - GIANYAR - DALUNG - Semua Nomor Yang Saya Gunakan merasakan sangat lambat dalam berinternet, dan tolong dikurangi atau matikan saja IBNREACH / IBNADS Mu, intrusive ads, dan sms sms maling pulsa yang sangat tenar di operator XL DAN AXIS..
DAN PADA AKHIRNYA SEKIAN!!
0 Response to "INTERNET LAMBAT XL |Hassan Rouhani: Iran Akan Mengalami Masa Kegelapan Lagi | MENGAPA INTERNET LAMBAT ?"
Post a Comment