[portalpiyungan.co] Alhamdulillah... segala puji bagi Allah, Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, Yang tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.
Tuhan yang membolak balikkan hati... Tuhan yang memberi hidayah kepada siapa yang dikehendaki.
dr. Dirga Sakti Rambe, seorang vaccinologist, menuturkan di akun twitternya (@dirgarambe), Rabu (4/1/2017), bahwa dirinya sebelumnya adalah pendukung Ahok, bahkan sampai ikut mengumpulkan KTP untuk calon gubernur Ahok.
Namun dukungannya yang begitu besar kepada Ahok akhirnya berubah setelah Ahok menghina agamanya, Islam.
"Saya ini dl mendukung Ahok. Sampai ngumpulin KTP lho. Begitu besar dukungan saya. Sampai kemudian ia menghina agama saya & boroknya terbuka," kata dr. Dirga di akun twitternya Rabu kemarin.
Melalui cuitannya dr. Dirga berharap DKI Jakarta mendapat gubernur baru di Pilkada tahun 2017 ini.Saya ini dl mendukung Ahok. Sampai ngumpulin KTP lho. Begitu besar dukungan saya. Sampai kemudian ia menghina agama saya & boroknya terbuka.— Dirga Sakti Rambe (@dirgarambe) 4 Januari 2017
"Tahun baru, gubernur baru. Alhamdulillah :)" cuitnya pada 31 Desember lalu.
Tentu sikap dia yang sekarang tidak lagi mendukung Ahok menjadi sasaran bully buzzer Ahok.
Namun dr. Dirga tak bergeming dengan sikapnya.
"So, Anda tidak perlu repot2 menyamakan saya dgn orang2 yg punya motif tertentu. Yg sejak awal anti-Ahok. Saya punya alasan kuat," ujarnya.
dr. Dirga juga menyarankan agar para Ahoker tak lupa minum obat :)
"Saya tidak pernah merasa pintar :)
Jangan lupa khusus Ahokers, obatnya diminum dulu ya..." katanya.
Dia pun balik menyindir.Saya tidak pernah merasa pintar :)— Dirga Sakti Rambe (@dirgarambe) 4 Januari 2017
Jangan lupa khusus Ahokers, obatnya diminum dulu ya... https://t.co/iIH2IakM4E
"Kalau Ahok kalah, kasihan jg nasib buzzers-nya. Mereka nanti makan apa, gak punya kerjaan lain. Militan sekali krn urusan perut."
- Via http://www.portalpiyungan.co/2017/01/saya-dulu-mendukung-ahok-sampai.html - On January 04, 2017 at 01:44PMKalau Ahok kalah, kasihan jg nasib buzzers-nya. Mereka nanti makan apa, gak punya kerjaan lain. Militan sekali krn urusan perut.— Dirga Sakti Rambe (@dirgarambe) 3 Januari 2017
LAYANAN XL BURUK - Jaringan XL Lemot - Jaringan XL Lambat - Jaringan XL Sampah - begitulah ucapan masyarakat ketika jaringan XL mati mulai 1 Desember tapi tidak ada tanggapan, saya buatkan sebuah blog yang silahkan diturunkan sendiri, - ini merupakan tanggung jawab dari CEO Dian Siswarini yang tidak melakukan kontrol ke bawahannya -
- Komplain Rangers tidak ada jawaban di FB Page
- Rangers tidak ada balasan di Kaskus care - semua pada pindah kartu ( Jangan alasan penuh mail )
- Komplain lewat aplikasi juga ngak dibalas,
Bersadarkan pantauan XL memang merubah tarifnya lebih dulu ketimbang jaringannya yang dijanjikan berubah 2 bulan sebelumnya - xl malah merubah tarif 9 Desember tapi jaringan malah semakin letoy, apa bagusnya pindah ke PRIORITAS ?? prioritas cuman membebankan kami, tidak ada gunanya, itu artinya nasibku bergantung padamu, kalau pakai prabayar, ngak suka patahkan SCnya - toh sc cuman 6000 rupiah, ngak ada nilainya, bisa dibuat melanggar undang undang lagi.
Nah mana tanggung jawab dari CEO atau dari pihak XL yang tidak memberikan konfirmasi seolah olah tidak ada masalah sama sekali, karena nyata nyata masalah besar sejak 1 Desember 2016 ada dan tidak selesai sampai tulisan ini diposting, silahkan layangkan melalui media cetak permohonan maaf - JARINGAN XL SAMPAH - JARINGAN XL LEMOT - JARINGAN XL MAHAL - PAKET INTERNET XL SAMPAH - XL AXIATA SAMPAH - DIAN SISWARINI MUNDUR - TIDAK TAHU MALU - XL MALING PULSA - XL MALING
0 Response to ""Saya dulu mendukung Ahok sampai ngumpulin KTP lho, Sampai kemudian ia menghina agama saya" - BURUK DAN MAHALNYA XL PRIORITAS"
Post a Comment