Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Sumarno, membenarkan pihak panitia Tamasya Al Maidah mendatanginya dan meminta izin untuk menjadi pemantau di TPS (tempat pemungutan suara) pada Pilkada DKI 2017.
“Jadi memang benar mereka menyampaikan keinginannya untuk menjadi pemantau,” kata Sumarno saat dihubungi Kompas.com, Senin (17/4/2017). Sumarno mengaku saat itu ia menyampaikan bahwa untuk menjadi pemantau, harus menyerahkan berkas.
Baca:
- Terbongkar Kongkalikong dengan Anies-Sandi, Sumarno Dilaporkan ke DKPP
- Ini Daftar Kesalahan Ketua KPU DKI Sumarno yang Divonis Bersalah
- Ketua KPU DKI Sumarno Divonis Melanggar Kode Etik!
Ia mengatakan pihaknya telah menjelaskan bahwa menjadi pemantau ada syaratnya, misalnya harus independen.
“Saya bilang ada syarat-syarat untuk menjadi pemantau. Jadi harus mengajukan permohonan menjadi pemantau, menyerahkan berkas-berkas, kemudian organisasinya harus independen, macam-macamlah ya,” ujar Sumarno.
Ia mengatakan bahwa menjadi pemantau harus ada sertifikasi dari KPU. Setelah itu, berkas permohonan menjadi pemantau akan diperiksa oleh KPU.
Namun, lanjut Sumarno, pihak panitia Tamasya Al Maidah sampai hari ini belum menyerahkan berkas.
“Terus katanya dia mau menyerahkan berkas, tapi ternyata sampai hari ini tidak ada berkasnya. Jadi tidak bisa disebut sebagai pemantau,” ujar Sumarno.
Saat ditanya apakah saat itu dia tidak menyetujui soal pemantauan tersebut. Sumarno menyatakan proses menjadi pemantau tidak hanya sampai pada penyerahan berkas saja, tetapi masih ada rapat pleno dari KPU untuk menyetujui suatu pihak bisa jadi pemantau atau tidak.
“Untuk bisa setuju atau tidak harus diplenokan dan kemudian harus ada persyaratannya memenuhi kualifikasi atau tidak,” ujar Sumarno.
Sumarno tidak mengatakan apakah panitia Tamasya Al Maidah memenuhi kualifikasi atau tidak sebagai pemantau.
“Enggak bisa disebut enggak memenuhi kualifikasi atau enggak, orang tidak mengajukan. Jadi tidak ada pengajuan resminya,” ujar Sumarno.
Ia menyatakan, pada pertemuannya dengan pihak panitia Tamasya Al Maidah tidak ada pembicaraan soal Tamasya Al Maidah.
“Sama sekali enggak nyinggung kalau soal Tamasya Al Maidah, malah saya enggak dengar sama sekali. Dia hanya nanya syarat untuk jadi pemantau apa, kami jelaskan,” ujar Sumarno.
Egi Sudjana, tim advokasi Tamasya Al Maidah sebelumnya mengatakan bahwa kegiatan pihaknya bukan bentuk pelanggaran hukum. Egi menyatakan, pihaknya pernah mengajukan permohonan kepada Ketua KPU DKI Sumarno untuk diperbolehkan sebagai pemantau di TPS.
Menurut Egi, Sumarno memperbolehkan.
“Kami datang ke KPU minta diberikan permisinya sebagai pemantau, dan Ketua KPU DKI memberi secara lisan, mengiyakan, silahkan, asal tadi jangan melakukan hal-hal yang tidak-tidak dan tidak boleh masuk ke TPS,” kata Egi saat jumpa pers di Jakarta, Senin.
(kompascom/gerpol)
The post Terbongkar Ketua KPU DKI Sumarno Kongkalikong dengan Panitia Tamasya Al-Maidah yang Minta Izin Jadi Pemantau appeared first on Gerilya Politik.
- Via http://www.gerilyapolitik.com/terbongkar-ketua-kpu-dki-sumarno-kongkalikong-dengan-panitia-tamasya-al-maidah-yang-minta-izin-jadi-pemantau/ - On April 17, 2017 at 03:02PM Ini Adalah Kenang Kenangan Yang Mana Sangat Menarik Untuk Tetap Disimpan, mungkin gambar gambar ini nanti akan lenyap tak kala server GERIYAL POLITIK lenyap, dalam pilgub DKI ini ada sosok GERILYA POLITIK yang cukup mengemparkan, berita beritanya sangat tajam dan sangat menarik membasmi lawan lawan Ahok, - Untuk putaran pertama - berbagai postingan tajam sangat membasmi bagi kubu AHY, - dan apa hasilnya - AHY rontok pada putaran pertama -untuk putaran ke dua yang dimulai dari tanggal 16 Feb - Postingan Postingan Memojokan Group Anies sudah dimulai, dan mari kita lihat hasilnya bersama, tulisan tulisan ini mungkin akan ada disini sebagai saksi bisu -
TULISAN INI PADA DASARNYA TETAP DITUJUKAN UNTUK XL - AXIATA YANG MANA LEMOT LUAR BIASA !!! - Mohon Diperbaiki Jaringan Di Kota KOTA Seperti BLITAR - GIANYAR - DALUNG - Semua Nomor Yang Saya Gunakan merasakan sangat lambat dalam berinternet, dan tolong dikurangi atau matikan saja IBNREACH / IBNADS Mu, intrusive ads, dan sms sms maling pulsa yang sangat tenar di operator XL DAN AXIS..
DAN PADA AKHIRNYA SEKIAN!!

0 Response to "INTERNET LAMBAT XL |Terbongkar Ketua KPU DKI Sumarno Kongkalikong dengan Panitia Tamasya Al-Maidah yang Minta Izin Jadi Pemantau | MENGAPA INTERNET LAMBAT ?"
Post a Comment