Gerakan Pemuda (GP) Ansor kembali menegaskan komitmennya dalam upaya mengawal eksistensi NKRI. GP Ansor terus bergerak melawan setiap kelompok radikal dan anti-Pancasila yang berpotensi mengganggu kebinekaan, seperti bahaya nyata dari faham khilafah.
“Mengawal NKRI adalah jihad fi sabilillah,” tegas Nuruzzaman, salah seorang Ketua Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor, di sela-sela koordinasi Harlah ke-83 Ansor, di Semarang, Kamis (27/4).
Menurutnya, NKRI dan Pancasila adalah harga mati. Ia menyayangkan pernyataan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Azhar yang meminta anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) tidak ikut-ikutan dalam gerakan membubarkan setiap ada kegiatan dari organisasi lain, meski itu melanggar aturan.
Pernyataan ini sendiri disampaikan Dahnil dalam acara apel akbar Kokam se-Bantul, DIY, pekan lalu. “Menurut Dahnil, yang boleh menindak atau membubarkan kegiatan misalnya yang mengarah pada kekhilafahan yang anti-Pancasila, adalah pihak kepolisian,” jelas Nuruzzaman.
Ia juga menegaskan, saat ini Indonesia sedang dalam kondisi darurat berupa merebaknya paham anti-Pancasila dan anti-NKRI, terutama paham khilafah, maka situasi tersebut harus disikapi dengan serius.
“Kami tidak dalam posisi mencampuri organisasi kepemudaan lain, akan tetapi kami melihat betapa tidak pekanya sebagian dari kita terhadap bahaya nyata khilafah yang anti-Pancasila dan anti-NKRI ini,” katanya.
Baca:
Nuruzaman menyerukan kepada semua elemen bangsa untuk waspada terhadap penyebaran paham khilafah. GP Ansor juga mengajak ormas dan masyarakat untuk aktif dalam gerakan menolak kelompok anti-Pancasila dan anti-NKRI.
Selama ini, GP Ansor dan Banser dalam mengawal NKRI selalu berada berdasarkan koridor hukum. GP Ansor dan Banser senantiasa bersinergi dengan aparat penegak hukum. “Koordinasi intensif selalu dilakukan dengan pihak kepolisian dalam setiap langkah kami” tambahnya.
Ia mengatakan, koordinasi tersebut, diwujudkan dengan selalu menyampaikan data dan fakta tentang organisasi yang anti-Pancasila dan anti-NKRI. Selanjutnya, Ansor mendorong dan mendukung aparat kepolisian untuk membubarkan setiap kegiatan yang merongrong NKRI dan anti-Pancasila. “Seperti kampanye khilafah yang diusung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI),” lanjut Nuruzzaman.
(republika/gerpol)
The post GP Ansor Kritik Ketum PP Pemuda Muhammadiyah yang Mendukung Kelompok Anti-Pancasila appeared first on Gerilya Politik.
- Via http://www.gerilyapolitik.com/gp-ansor-kritik-ketum-pp-pemuda-muhammadiyah-yang-mendukung-kelompok-anti-pancasila/ - On April 27, 2017 at 03:32AM Ini Adalah Kenang Kenangan Yang Mana Sangat Menarik Untuk Tetap Disimpan, mungkin gambar gambar ini nanti akan lenyap tak kala server GERIYAL POLITIK lenyap, dalam pilgub DKI ini ada sosok GERILYA POLITIK yang cukup mengemparkan, berita beritanya sangat tajam dan sangat menarik membasmi lawan lawan Ahok, - Untuk putaran pertama - berbagai postingan tajam sangat membasmi bagi kubu AHY, - dan apa hasilnya - AHY rontok pada putaran pertama -untuk putaran ke dua yang dimulai dari tanggal 16 Feb - Postingan Postingan Memojokan Group Anies sudah dimulai, dan mari kita lihat hasilnya bersama, tulisan tulisan ini mungkin akan ada disini sebagai saksi bisu -
TULISAN INI PADA DASARNYA TETAP DITUJUKAN UNTUK XL - AXIATA YANG MANA LEMOT LUAR BIASA !!! - Mohon Diperbaiki Jaringan Di Kota KOTA Seperti BLITAR - GIANYAR - DALUNG - Semua Nomor Yang Saya Gunakan merasakan sangat lambat dalam berinternet, dan tolong dikurangi atau matikan saja IBNREACH / IBNADS Mu, intrusive ads, dan sms sms maling pulsa yang sangat tenar di operator XL DAN AXIS..
DAN PADA AKHIRNYA SEKIAN!!
0 Response to "INTERNET LAMBAT XL |GP Ansor Kritik Ketum PP Pemuda Muhammadiyah yang Mendukung Kelompok Anti-Pancasila | MENGAPA INTERNET LAMBAT ?"
Post a Comment