Berikut ini tanggapan 3 Netizen atas tulisan Eep Saefulloh Fatah timses Anies Sandi tentang arahan dia untuk kampanye lewat Masjid : Muslim pilih Muslim yang melanggar adab dan konstitusi. Baik versi asli maupun editan pesan implisatnya sama, politisasi masjid.
Eva Sundari
Faktanya anis terpilih krn agama. Jadi ini bukan soal kreatifitas, tp betapa jahatnya pakai masjid yg suci unt membenci Ahok berdasar SARA. Moralitas ditinggalkan demi kemenangan yi ekploitasi SARA – 5 jam sehari, jum’atan disambung takbir serentak menjelang coblosan. Kreatifitas itu menambah value added/kualitas yg bertambah kalau kezaliman itu merusak karena menyebar kebencian kepada ahok dan pendukungnya bahkan terhadap mayat2 sekalipun.
Contoh kennedy itu mekso, tdk ada retak di rakyat amrik, sorga tdk diseret ke pilkada, yg memaksa pemilih nyoblos scr irasional. Ini nggeser mundur demokrasi yg harusnya fokus service delivery (welfare) ke kesadaran primitif primordial yg tdk mencerdaskan. Rusak deh pendidikan pemilih unt demokrasi moderen sekaligus beradab. Demokrasi kesejahteraan itu unt bangsa dan kemanusiaan, sedangkan Politisasi SARA itu berisi kebencian – mematikan kehidupan.
Airlangga Pribadi
Soal omongan Eep memang benar kaum minoritas perlu perjuangan keras untuk menegakkan civil right termasuk menjadi pemimpin di AS butuh perjuangan panjang.
Namun demikian apakah kita memilih berada pada posisi Martin Luther King Jr yg membela kaum marjinal atau Klux Klux Klan yang membunuh kaum Kulit hitam? Obama atau Donald Trump? Gus Dur atau Habieb Rizieq?
Benar tidak ada jalan yang mudah, namun dimana posisi kita dalam perjuangan itu? Membela atau menolak emansipasi? Menjadikan masjid sebagai sumber keadaban publik atau politik kebencian?
( Airlangga Pribadi, dosen Unair, Ph.D Political Science, Murdoch University, Australia)
Lanny O
Hanya orang naif yg anggap “kemarahan umat” itu natural belaka, tanpa rekayasa sama sekali dan mobilisasi yg terstruktur dan masif. Isu SARA mmg slalu ada dlm politik, tp menghalalkan SARA utk capai tujuan itu hina dina.
Sembako jg dipake kedua pihak, tp eksploitasi media spt MNC network (tv, koran, portal online) menyudutkan sepihak. Maling teriak maling tuh Hari Tanu.
Soal sopan santun, itu soal likulli maqamin maqalun wa likulli maqalin maqamun. Klo ahok ngga baik, nggak bakal ada yg berduyun2 nemui dia di balai kota dan memenuhi dg rangkaian bunga.
Eep mmg biadab, sejarah akan mencatat teutama jk ini jd preseden buruk buat indonesia ke depannya.
(gerpol)
The post Eep Emang Biadab! 3 Tanggapan Netizen untuk Tulisan Eep appeared first on Gerilya Politik.
- Via http://www.gerilyapolitik.com/eep-emang-biadab-3-tanggapan-netizen-untuk-tulisan-eep/ - On April 26, 2017 at 05:29AM Ini Adalah Kenang Kenangan Yang Mana Sangat Menarik Untuk Tetap Disimpan, mungkin gambar gambar ini nanti akan lenyap tak kala server GERIYAL POLITIK lenyap, dalam pilgub DKI ini ada sosok GERILYA POLITIK yang cukup mengemparkan, berita beritanya sangat tajam dan sangat menarik membasmi lawan lawan Ahok, - Untuk putaran pertama - berbagai postingan tajam sangat membasmi bagi kubu AHY, - dan apa hasilnya - AHY rontok pada putaran pertama -untuk putaran ke dua yang dimulai dari tanggal 16 Feb - Postingan Postingan Memojokan Group Anies sudah dimulai, dan mari kita lihat hasilnya bersama, tulisan tulisan ini mungkin akan ada disini sebagai saksi bisu -
TULISAN INI PADA DASARNYA TETAP DITUJUKAN UNTUK XL - AXIATA YANG MANA LEMOT LUAR BIASA !!! - Mohon Diperbaiki Jaringan Di Kota KOTA Seperti BLITAR - GIANYAR - DALUNG - Semua Nomor Yang Saya Gunakan merasakan sangat lambat dalam berinternet, dan tolong dikurangi atau matikan saja IBNREACH / IBNADS Mu, intrusive ads, dan sms sms maling pulsa yang sangat tenar di operator XL DAN AXIS..
DAN PADA AKHIRNYA SEKIAN!!

0 Response to "INTERNET LAMBAT XL |Eep Emang Biadab! 3 Tanggapan Netizen untuk Tulisan Eep | MENGAPA INTERNET LAMBAT ?"
Post a Comment