Jemaah Haji 1MDB Tidak Perlu Risau Status Ibadah XL PRIORITAS JELEK - RUGI MASUK XL PRIORITAS

Kuala Lumpur – Jemaah haji yang menunaikan ibadah haji melalui tajaan di bawah Program Khas Perdana Menteri-Yayasan 1Malaysia Development Bhd (1MDB) tidak perlu risau dengan status ibadah mereka.

Mufti Kelantan, Datuk Mohamad Shukri Mohamad berkata, jemaah haji perlu yakin bahawa setiap ibadah yang dilakukan itu diterima oleh Allah SWT dan bukannya ditentukan oleh seseorang.

“Mereka (jemaah haji) perlu letak harapan dan berdoa bahawa amalan seperti menunaikan solat, puasa, zakat dan haji ini diterima dan selepas itu mereka harus yakin ALLAH SWT menerima permintaan kita,” katanya ketika dihubungi Bernama di sini, hari ini.

Beliau mengulas kenyataan bekas Perdana Menteri, Tun Dr Mahathir Mohamad yang mendakwa ibadah haji dilakukan jemaah menerusi tajaan yayasan itu tidak akan mendapat haji mabrur.

Mohamed Shukri turut berkata, program tajaan yayasan itu harus diteruskan bagi membantu golongan yang tidak berkemampuan untuk menunaikan rukun Islam kelima.

“Bukan semua berpeluang menjadi tetamu ALLAH dan usaha murni yang dilakukan ini boleh diteruskan…ia tidak menjadi masalah untuk penerima sumbangan itu pergi (tunai haji),” kata Mohamed Shukri.

Bagi Imam Masjid Negara Khisamudin Ismail pula, kenyataan yang dikeluarkan Dr Mahathir itu hanyalah berunsur politik semata-mata dan tidak seharusnya dibimbangi jemaah haji yang terlibat.

“Bagi pandangan saya, kenyataan itu lebih berunsurkan politik dan jemaah haji yang ditaja itu menerima hadiah dan ia tidak mendatangkan masalah,” katanya.

Sementara itu, Pengerusi Persatuan Ketua-ketua Kampung Daerah Pekan, Abdul Kadir Bakar melahirkan kekecewaan berhubung kenyataan yang dikeluarkan bekas perdana menteri berkenaan.

“Saya dukacita mendengar kenyataan itu. Bagi saya, beliau tidak berhak menentukan bahawa haji seseorang yang ditaja di bawah yayasan itu mabrur atau tidak.

“Kenyataan itu juga hanya politik semata-mata tetapi membuatkan sesetengah jemaah haji yang terlibat marah, ini kerana kami bersyukur kerana Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak memulakan program sebegitu,” katanya.

Kata Abdul Kadir, beliau sendiri berpeluang menunaikan haji pada tahun pertama program itu dilancarkan iaitu pada 2011.

- Via http://postmetro.net/jemaah-haji-1mdb-tidak-perlu-risau-status-ibadah/ - On January 03, 2017 at 03:52AM

LAYANAN XL BURUK - Jaringan XL Lemot - Jaringan XL Lambat - Jaringan XL Sampah - begitulah ucapan masyarakat ketika jaringan XL mati mulai 1 Desember tapi tidak ada tanggapan, saya buatkan sebuah blog yang silahkan diturunkan sendiri, - ini merupakan tanggung jawab dari CEO Dian Siswarini yang tidak melakukan kontrol ke bawahannya -

Komplain Rangers tidak ada jawaban di FB Page
Rangers tidak ada balasan di Kaskus care - semua pada pindah kartu ( Jangan alasan penuh mail )
Komplain lewat aplikasi juga ngak dibalas,

Bersadarkan pantauan XL memang merubah tarifnya lebih dulu ketimbang jaringannya yang dijanjikan berubah 2 bulan sebelumnya - xl malah merubah tarif 9 Desember tapi jaringan malah semakin letoy, apa bagusnya pindah ke PRIORITAS ?? prioritas cuman membebankan kami, tidak ada gunanya, itu artinya nasibku bergantung padamu, kalau pakai prabayar, ngak suka patahkan SCnya - toh sc cuman 6000 rupiah, ngak ada nilainya, bisa dibuat melanggar undang undang lagi.

Nah mana tanggung jawab dari CEO atau dari pihak XL yang tidak memberikan konfirmasi seolah olah tidak ada masalah sama sekali, karena nyata nyata masalah besar sejak 1 Desember 2016 ada dan tidak selesai sampai tulisan ini diposting, silahkan layangkan melalui media cetak permohonan maaf - JARINGAN XL SAMPAH - JARINGAN XL LEMOT - JARINGAN XL MAHAL - PAKET INTERNET XL SAMPAH - XL AXIATA SAMPAH - DIAN SISWARINI MUNDUR - TIDAK TAHU MALU - XL MALING PULSA - XL MALING