Laman

Anda Tertarik Untuk Berkomentar Atau Mempunyai Keluhan Serupa - Kirim Tulisan Anda Lewat Email - jaringansampahxl.perluditelusuri@blogger.com dan pastikan anda mengirimkan tulisan FIX, karena tulisan anda akan dipublish secara otomatis.. - Gunakan Fitur Ini Dengan Bijak - Dan Semoga Keluhan Kita Semua Didengarkan - Oleh Bos Bos XL - Yang Mungkin Tidak Menggunakan Kartu XL Dalam Berkoneksi

Komposisi GDP pada Sistem Perekonomian Sederhana, Perekonomian Tertutup, dan Perekonomian Terbuka noreply@blogger.com (setiyo hn)

Pada materi sebelumnya kita telah memahami pengertian dasar GDP sebagai indikator utama kinerja ekonomi, beserta beberapa instrumen lain yang sering digunakan dalam kajian ekonomi makro.

Komposisi GDP pada Sistem Perekonomian Sederhana, Perekonomian Tertutup, dan Perekonomian Terbuka
Sekarang kita akan mempelajari komposisi GDP pada sistem perekonomian sederhana, sistem perekonomian tertutup (closed economy), dan sistem perekonomian terbuka (open economy).

Sebagai catatan, kita akan menggunakan istilah agregate demand (Z) dan total income (Y) sebagai kosakata yang saling menggantikan dengan istilah GDP.

1. SISTEM PEREKONOMIAN SEDERHANA.



Dalam sistem perekonomian sederhana belum ada peran pemerintah dan aktivitas perdagangan internasional.

Kita bisa melihat komposisi GDP pada model perekonomian sederhana melalui dua sudut pandang, yakni:
  1. perspektif total permintaan (agregate demand).
  2. persektif alokasi pendapatan (income allocation).

1.1. Perspektif Agregate Demand.

Dari perspektif ini, komponen GDP terdiri dari dua instrumen, yakni konsumsi (C) dan investasi (I).

Dasar pemikirannya sederhana: total output yang dihasilkan hanya untuk di konsumsi atau menjadi investasi.

Adapun persamaannya adalah:
Persamaan GDP pada Model Perekonomian Sederhana (perspektif agregat demand) - www.ajarekonomi.com
keterangan:
  • besarnya output merupakan akumulasi dari konsumsi (C) dan investasi (I).
  • persamaan dengan tanda (≡) berarti setara atau identik (identical).

1.2. Perspektif Income Allocation.

Selanjutnya kita melihat dari perspektif alokasi pendapatan, dengan memperkenalkan instrumen tabungan (S).

Dasar pemikirannya juga sederhana: total pendapatan yang diperoleh hanya dialokasikan pada dua instrumen, untuk digunakan sebagai konsumsi atau ditabung.

Persamaannya sebagai berikut:
Persamaan GDP pada Model Perekonomian Sederhana (perspektif income allocation) - www.ajarekonomi.com
keterangan:
  • total income terdiri dari konsumsi (C) dan tabungan (S).

Jika kita gabungkan dua persamaan diatas, maka hasilnya menjadi:
Persamaan GDP pada Model Perekonomian Sederhana (perspektif agregat demand dan income allocation) - www.ajarekonomi.com
keterangan:
  • notasi sebelah kiri Y merupakan perspektif agregate demand, sementara notasi sebelah kanan Y adalah perspektif income allocation.

Dari persamaan tersebut, kita bisa melihat korelasi antara komponen investasi (I) dengan tabungan (S).
Persamaan menunjukkan Investasi setara Tabungan - www.ajarekonomi.com
keterangan:
  • dari persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa besarnya investasi (I) setara dengan tabungan (S).

Gambaran sederhananya demikian:
  • dalam sebuah perekonomian sederhana, total output yang dihasilkan dalam setahun adalah 100 ton beras dan 1000 kg daging. Total konsumsi dalam periode yang sama, untuk beras 60 ton dan daging 800 kg; maka sisa 40 ton beras dan 200 kg daging merupakan investasi sekaligus tabungan.

2. SISTEM PEREKONOMIAN TERTUTUP.

Dalam sistem perekonomian tertutup, semua kegiatan ekonomi bersifat domestik, sehingga tidak ada ekspor, impor, maupun capital flow.

Dengan demikian, total output dalam sistem ini terdiri dari konsumsi (C), investasi (I), dan pengeluaran pemerintah untuk barang dan jasa (G).

Adapun persamaannya sebagai berikut:
Penghitungan GDP dalam Sistem Perekonomian Tertutup - www.ajarekonomi.com
keterangan:
  • total output terdiri dari konsumsi (C), investasi (I), dan pengeluaran pemerintah (G), yang semuanya merupakan aktivitas ekonomi domestik.

Catatan Penting:
  1. Dalam literatur, G disebut dengan government spending atau government purchases of goods and services. Hal ini untuk menegaskan bahwa G merupakan pengeluaran/belanja pemerintah untuk barang dan jasa.
  2. Ini sekaligus untuk membedakannya dengan government expenditure yang terdiri dari government spending dan transfer payment (misalnya pembayaran jaminan sosial atau pembayaran bunga utang pemerintah).

Sistem perekonomian tertutup juga dikenal dengan istilah self-sufficient economy.

Dalam realita, saat ini sulit dijumpai negara yang menganut sistem ekonomi tertutup secara penuh; yang mungkin paling mendekati adalah Korea Utara. Ulasan terkait hal tersebut bisa dibaca di artikel Ketika Sistem Perekonomian Tertutup Menjadi Pilihan: tinjauan ekonomi Korea Utara.

3. SISTEM PEREKONOMIAN TERBUKA.

Sistem perekonomian terbuka merupakan sistem yang dianut oleh banyak negara. Dalam sistem ini, kegiatan ekonomi terdiri dari aktivitas domestik dan internasional.

Persamaannya adalah:
Penghitungan GDP dalam Sistem Perekonomian Terbuka - www.ajarekonomi.com
keterangan:
  • dalam sistem perekonomian terbuka terdapat perdagangan internasional, yakni ekspor (X) dan impor (M).
  • adapun yang dimasukkan dalam penghitungan adalah nilai ekspor bersih (net export/NX) atau neraca perdagangan (trade balance), yakni selisih antara X dengan M.
  • jika X > M, maka terjadi surplus ekspor atau surplus neraca perdagangan.
  • apabila X < M, menandakan adanya defisit ekspor atau defisit neraca perdagangan.

Sampai disini kita telah mempelajari komposisi GDP pada model perekonomian sederhana, perekonomian tertutup, serta perekonomian terbuka. *



Referensi:
  1. Blanchard, Olivier, and David R. Johnson. (2013). Macroeconomics, 6th Edition. Pearson Education, Inc.
  2. Dornbusch, Rudiger, Stanley Fischer, and Richard Startz. (2011). Macroeconomics, 11th Edition, McGraw-Hill.
  3. Mankiw, N. Gregory. (2010). Macroeconomics, 7th Edition, Worth Publishing.
Materi sebelumnya:
Memahami Konsep GDP, GDP Nominal-GDP Riil, dan GDP Deflator
Tiga Model Pendekatan dalam Kajian Ilmu Ekonomi Makro - Via http://www.ajarekonomi.com/2018/11/komposisi-gdp-pada-sistem-perekonomian.html - On November 01, 2018 at 02:16PM

LAYANAN XL BURUK - Jaringan XL Lemot - Jaringan XL Lambat - Jaringan XL Sampah - begitulah ucapan masyarakat ketika jaringan XL mati mulai 1 Desember tapi tidak ada tanggapan, saya buatkan sebuah blog yang silahkan diturunkan sendiri, - ini merupakan tanggung jawab dari CEO Dian Siswarini yang tidak melakukan kontrol ke bawahannya -

  • Komplain Rangers tidak ada jawaban di FB Page
  • Rangers tidak ada balasan di Kaskus care - semua pada pindah kartu ( Jangan alasan penuh mail )
  • Komplain lewat aplikasi juga ngak dibalas, 
Bersadarkan pantauan XL memang merubah tarifnya lebih dulu ketimbang jaringannya yang dijanjikan berubah 2 bulan sebelumnya - xl malah merubah tarif 9 Desember tapi jaringan malah semakin letoy, apa bagusnya pindah ke PRIORITAS ?? prioritas cuman membebankan kami, tidak ada gunanya, itu artinya nasibku bergantung padamu, kalau pakai prabayar, ngak suka patahkan SCnya - toh sc cuman 6000 rupiah, ngak ada nilainya, bisa dibuat melanggar undang undang lagi.

jaringan xl sampah, jaringan xl lambat

Nah mana tanggung jawab dari CEO atau dari pihak XL yang tidak memberikan konfirmasi seolah olah tidak ada masalah sama sekali, karena nyata nyata masalah besar sejak 1 Desember 2016 ada dan tidak selesai sampai tulisan ini diposting, silahkan layangkan melalui media cetak permohonan maaf - JARINGAN XL SAMPAH - JARINGAN XL LEMOT - JARINGAN XL MAHAL - PAKET INTERNET XL SAMPAH - XL AXIATA SAMPAH - DIAN SISWARINI MUNDUR - TIDAK TAHU MALU - XL MALING PULSA  - XL MALING

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Komposisi GDP pada Sistem Perekonomian Sederhana, Perekonomian Tertutup, dan Perekonomian Terbuka noreply@blogger.com (setiyo hn)"

Post a Comment

KAMI AKAN SELALU MENINGKATKAN KUALITAS KEDEPANNYA, PADAHAL MASALAHNYA SEKARANG !!! - YA KABUR TOH PELANGGANNYA.. CUSTOMER SERVICEMU TAK MAMPU !! LAYANAN BURUK



AKAR MASALAH !!

AKAR MASALAH !!